Liputan6.com, Jakarta Manchester United dipastikan tidak lama-lama tampil di Carabao Cup. Penyebabnya karena Setan Merah tersingkir di babak kedua turnamen ini.
Ya, dini hari tadi MU tersingkit dari Carabao Cup. Setan Merah menelan kekalahan saat berhadapan dengan tim divisi empat Inggris, Grimsby Town.
Di laga ini, MU tertinggal 2-0 terlebih dahulu. Namun gol Bryan Mbeumo dan Harry Maguire membuat kedudukan sama kuat 2-2 dan laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Babak adu penalti berlangsung sengit hingga penendang ke-12. Ketika eksekusi penalti Mbeumo mengenai mistar gawang, Grimsby dinyatakan sebagai pemenang laga ini dengan skor akhir 12-11.
Dari laga ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik oleh Setan Merah. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
MU Meremehkan Lawan?
Pelajaran pertama yang terlihat dari pertandingan ini adalah Manchester United seakan meremehkan Grimsby Town terutama di babak pertama.
Di awal pertandingan, MU memang mendominasi penguasaan bola. Namun mereka tidak menyerang dengan intensitas yang tinggi.
Hal ini dimanfaatkan Grimsby Town, di mana mereka sukses mencetak dua gol di babak pertama. Baru di babak kedua, MU tampil dengan intensitas lebih tinggi karena sudah tertinggal dua gol terlebih dahulu.
Pergantian Jitu Ruben Amorim
Di pertandingan ini, Ruben Amorim mengambil keputusan jitu di babak kedua. Semua pergantian pemainnya on point di laga ini.
Amorim memang melaukan rotasi besar-besaran di laga ini dengan tujuan memberikan istirahat para pemain intinya sekaligus memberi kesempatan bermain bagi mereka yang belum mendapatkan menit bermain. Namun ternyata tim lapis dua MU tampil kurang oke di laga ini.
Di awal babak kedua, Amorim memasukkan beberapa nama seperti Bryan Mbeumo, Matthijs De Ligt dan Bruno Fernandes. Mbeumo sukses jadi pembeda dengan mencetak gol pertama MU di laga ini, sementara Bruno mampu mendikte jalannya laga dan De Ligt tampil solid di jantung pertahanan MU.
Kobbie Mainoo Memang Layak Dipertahankan
Salah satu rotasi yang dilakukan Ruben Amorim adalah memainkan Kobbie Mainoo sejak awal pertandingan. Sang gelandang menunjukkan kualitasnya di laga ini.
Mainoo menunjukkan performa paket lengkap sepanjang laga. Ia mampu mengalirkan bola dengan baik, mampu maju membantu serangan dan juga sigap mundur ketika Grimsby melakukan serangan balik.
Dengan performa apiknya seperti ini, rasa-rasanya akan sangat disayangkan jika MU memutuskan untuk menjual sang pemuda di bursa transfer kali ini seperti rumor-rumor yang sedang berkembang belakangan ini.
Andre Onana Tidak Layak Jadi Kiper MU
Satu hal yang jadi topik pembicaraan seusai laga Grimsby Town vs MU adalah performa sembrono Andre Onana di laga ini. Penampilannya menunjukkan ia memang tidak layak untuk menjadi penjaga gawang Setan Merah.
Di gol pertama Grimsby Town, ia ditaklukkan di tiang dekat yang seharusnya ia bisa menepis bola tersebut. Sementara gol kedua Grimsby lahir dari kesalahannya dalam membaca situasi sehingga The Fish mampu mencetak gol mudah ke gawang mereka.
Kemampuan menghentikan tembakan Onana juga dipertanyakan di babak adu penalti. Ia sempat tiga sampai empat kali membaca arah penalti dengan benar, di mana tangannya mengenai bola, tapi penalti itu tetap masuk ke gawang MU.
Dengan performa seperti ini, rasa-rasanya Ruben Amorim perlu mempercepat proses perekrutan kiper baru MU, ketimbang duet Onana-Bayindir terus menghantui Setan Merah setiap pekannya.