
ADOPSI kecerdasan artifisial (AI) diyakini dapat memberi dorongan besar bagi perekonomian Indonesia.
Menurut Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia, teknologi ini berpotensi menyumbang hingga US$366 miliar atau setara dengan Rp574,8 miliar terhadap PDB nasional pada 2030.
Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek, Fauzan Adziman, menekankan bahwa Indonesia memiliki modal besar berupa talenta muda yang pekerja keras.
Namun, tantangannya adalah bagaimana mengarahkan talenta tersebut agar tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengembang AI.
“Kita sering fokus pada menjadi pengguna AI. Padahal, yang dibutuhkan adalah mendorong talenta kita menjadi developer," ujar Fauzan Adziman dalam diskusi publik oleh Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Prosperity Tower, SCBD, Rabu (27/08/2025).
Fauzan juga menjelaskan, jika kementerian sedang mengupayakan pengembangan AI melalui kurikulum.
"Itu sebabnya kementerian sedang mengupayakan kurikulum AI lintas disiplin, program micro-credential, hingga kerja sama dengan perusahaan global seperti Intel, IBM, dan Google," lanjut Fauzan.
Fauzan menjelaskan jika AI memiliki banyak potensi yang mendukung kemajuan untuk sektor lain.
“Dalam ketahanan pangan misalnya, AI dipakai bersama drone dan IoT untuk memetakan kebutuhan pupuk. Di bidang energi, AI dapat membantu pengolahan mineral agar bernilai tambah lebih tinggi,” jelas Fauzan.
Upaya menjembatani kesenjangan antara inovasi teknologi dan kebutuhan juga dijalankan oleh AIIP yang baru saja meluncurkan batch kedua pada Agustus 2025.
Program ini lahir pada 2024 melalui kolaborasi Alpha JWC Ventures dan Pijar Foundation, dengan misi mempercepat adopsi AI sekaligus mencetak talenta digital.
Batch pertama AIIP terbukti efektif dengan melibatkan 15 startup AI dan enam mitra besar, menghasilkan sejumlah proyek percontohan lintas sektor. Beberapa startup bahkan berhasil memperoleh pendanaan lanjutan, salah satunya Whale yang menutup US$60 juta.
Tahun ini, Batch kedua menghadirkan sembilan startup terpilih yang dipasangkan dengan mitra korporasi, dengan fokus pada integrasi jangka panjang.
AIIP mendapat dukungan sponsor utama dari TikTok Shop by Tokopedia dan Amazon Web Service (AWS).
“Program ini penting untuk memberdayakan inovator lokal agar ide mereka bisa berkembang menjadi solusi nyata dan skalabel,” ujar Anthony Amni, Country Director AWS Indonesia.