Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto, mengungkapkan keluhan para pelaku usaha logistik terhadap mahalnya tarif jalan Tol Cibitung-Cilincing. Ia bilang Tol Cibitung-Cilincing yang tujuannya untuk memperlancar arus logistik ke Pelabuhan Tanjung Priok, justru banyak dihindari karena tarifnya dinilai mahal.
Menurut dia, untuk golongan truk berat tarifnya bahkan bisa menembus Rp130 ribuan.
"Kalau saya lihat di tagihan supir itu ya, itu golongan 3, 4, 5 tarifnya di atas Rp100 ribu, bahkan yang golongan 5 itu Rp130 ribuan ke atas. Jadi gimana?" ucap Mahendra kepada CNBC Indonesia, Kamis (31/7/2025).
Akibat tarif yang tinggi, banyak pengemudi dan perusahaan logistik memilih jalur alternatif non-tol untuk menghemat biaya, meskipun waktu tempuh jadi lebih lama.
"Jadi kita ini kan apapun yang terjadi tetap harus jalan. Sementara pihak industri, yang mana pelanggan kita, dia tidak mau bayar kelebihan itu. Akhirnya apa? Kita lewat jalan arteri lah," katanya.
Truk logistik biasanya hanya memanfaatkan tol pada rute tertentu seperti Bekasi hingga Cikampek, kemudian beralih ke jalur Pantura untuk menuju Semarang dan Surabaya. "Enggak lewat jalan tol, begitu loh," tegas Mahendra.
Untuk mengurangi beban industri logistik, Mahendra menilai perlu ada intervensi pemerintah berupa subsidi atau skema insentif tarif bagi angkutan barang.
Foto: Jalan tol pada Kawasan Jabodetabek yaitu ruas Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). (Dok: PUPR)
Jalan tol pada Kawasan Jabodetabek yaitu ruas Cibitung-Cilincing (Jakarta Outer Ring Road/2) dan ruas Serpong-Balaraja Seksi 1A (JORR 3) di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022). (Dok: PUPR)
"Kalau biaya transport ini tinggi, apa kita jalan keluarnya gitu? Harus ada yang disubsidi," kata Mahendra.
Mahendra mengklaim usulan tersebut sudah disampaikan dalam berbagai forum diskusi dengan pemerintah. "Ya silahkan, kita udah sampaikan berapa kali, sudah FGD kok. Sudah berapa kali bersama asosiasi yang lain, kita sudah FGD berapa kali," pungkasnya.
Lantas berapa sih tarif Tol Cibitung-Cilincing untuk truk logistik?
Tol Cibitung-Cilincing dikelola oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways. Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sepanjang 34 Km merupakan proyek strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menghubungkan Tol Japek, Cimanggis-Cibitung, dan JORR-1, tol ini memiliki lima interchange serta koneksi ke Pelabuhan New Priok Kalibaru melalui NPEA.
Tarif tol pada ruas Cibitung-Cilincing bervariasi tergantung pada golongan kendaraan dan jarak tempuh.
Tarif rute Cibitung-Cilincing:
- Golongan I: Rp 68.500
- Golongan II dan III: Rp 102.500
- Golongan IV dan V: Rp 136.500
Penjelasan golongan kendaraan:
- Golongan I: jenis kendaraan sedan, pick up atau truk kecil, jip, dan bus
- Golongan II: jenis kendaraan truk besar dengan dua gandar
- Golongan III: jenis kendaraan truk besar dengan tiga gandar
- Golongan IV: jenis kendaraan truk besar dengan empat gandar
- Golongan V: jenis kendaraan truk besar dengan lima gandar
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Perhatian! Tarif 22 Ruas Jalan Tol Bakal Segera Naik