Insentif dan Infrastruktur Tepadu, Kunci Daya Saing KEK

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Insentif dan Infrastruktur Tepadu, Kunci Daya Saing KEK Ilustrasi(Antara)

KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menilai, daya tarik investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) harus ditopang secara seimbang oleh insentif fiskal, kepastian regulasi, serta ketersediaan infrastruktur yang memadai.

Menurut Rizal, insentif fiskal yang terlalu dominan berisiko menciptakan race to the bottom, pemerintah kehilangan penerimaan negara tanpa memastikan adanya spillover effect yang signifikan terhadap perekonomian lokal. 

"Karena itu, insentif harus dirancang sebagai bagian dari ekosistem yang mendorong produktivitas, transfer teknologi, dan peningkatan kualitas tenaga kerja," kata Rizal kepada Media Indonesia, Rabu (27/8).

Di sisi lain, meski infrastruktur dasar telah disiapkan pemerintah, banyak KEK masih menghadapi keterbatasan. Konektivitas antar-klaster industri dianggap masih lemah, fasilitas logistik berbiaya murah belum tersedia, sehingga biaya produksi tidak jauh berbeda dengan kawasan industri biasa. 

Hal ini, lanjut Rizal, diperparah dengan persoalan klasik di lapangan, mulai dari tumpang tindih regulasi pusat-daerah, masalah pertanahan, hingga lambatnya realisasi komitmen investor. Jika tidak segera diantisipasi, KEK berisiko hanya menjadi proyek properti alih-alih pusat produksi dan inovasi.

Secara faktual, geliat positif memang mulai terlihat, misalnya KEK Gresik yang mampu menarik investasi besar di sektor hilirisasi mineral. 

Di satu sisi, kontribusi KEK terhadap perekonomian nasional masih perlu digenjot. Mengutip data Kemenko Perekonomian hingga 2024, total investasi kumulatif KEK baru mencapai sekitar Rp140 triliun, dengan sumbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional kurang dari 2%. 

"Artinya, meski mampu meningkatkan PDRB di daerah lokasi, KEK sejauh ini belum sepenuhnya menjadi game changer dalam mendorong industrialisasi," kata Rizal.

Tantangan lainnya adalah penyerapan tenaga kerja. Sebagian besar pekerjaan di KEK masih terkonsentrasi pada sektor berupah rendah atau semi-terampil. Padahal, industri berbasis hilirisasi dan teknologi tinggi membutuhkan tenaga kerja terampil. Akibatnya, banyak perusahaan di KEK masih mengandalkan pekerja migran dari luar daerah. 

"Tanpa peningkatan serius kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, KEK berisiko hanya menjadi enklave industri yang minim integrasi dengan perekonomian daerah," pungkasnya. 

Terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) terus berkomitmen meningkatkan ketepatan dan akurasi data, antara lain data industri. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti  melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, KEK Industropolis Batang, dan Kawasan Industri (KI) Seafer beberapa waktu lalu. 

KEK dan KI dinilai memainkan peranan penting dalam perekonomian, baik di daerah maupun pada skala nasional. Guna memperluas cakupan data, BPS harus hadir mencatat di KEK dan KI agar seluruh aktivitas ekonomi di dalamnya terpotret.

"Sehingga, memberikan informasi komprehensif terhadap skala ekonomi maupun perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu," kata Amalia dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

BPS, ucapnya, mengharapkan dukungan dan kolaborasi, baik dari pengelola KEK, pengelola KI, maupun perusahaan yang berada di dalamnya dengan memberikan data yang akurat dan sebenarnya secara triwulanan. (E-4)

Read Entire Article