Jalan Terjal Menjadi Guru

14 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Guru Mengajar (Sumber: Dokumen Pribadi)

Beberapa hari ini di berbagai platform media sosial ramai cuplikan video Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyinggung soal pendapatan guru yang tak besar. Pernyataan tersebut menuai reaksi dari netizen dan guru, apalagi alokasi anggaran untuk guru dan dosen terbilang lebih rendah, hanya Rp178,7 triliun, dibanding program lainnya.

Rendahnya anggaran untuk guru dan dosen ternyata berbanding lurus dengan kesejahteraan guru dan dosen di Indonesia yang masih jauh dari kata sejahtera. Riset IDEAS 2024 menyatakan ada 74% guru honorer di Indonesia yang dibayar di bawah upah minimum terendah.

Riset lain dari Databoks mengatakan gaji guru di Indonesia terendah dibandingkan empat negara ASEAN lainnya: Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura. Data tersebut menunjukkan bahwa guru di Indonesia masih dalam kondisi prasejahtera dibandingkan profesi-profesi lainnya.

Meski gajinya kecil, namun proses seseorang menjadi guru ternyata butuh modal yang besar. Modal tersebut berbentuk biaya kuliah hingga pendidikan profesi.

Mengutip dari situs Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), salah satu perguruan tinggi kependidikan di Indonesia pada tahun 2025, jika masuk melalui jalur mandiri, ada iuran pengembangan institusi (IPI) sekitar Rp12 juta-Rp20 juta dan uang kuliah tunggal (UKT) setiap semester sekitar Rp500 ribu-Rp5 juta. Artinya jika masa studi normal adalah 8 semester, maka biaya tertinggi yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp60 juta. Ini belum termasuk biaya praktik dan kebutuhan hidup seperti tempat tinggal dan makan.

Setelah mengeluarkan modal cukup besar untuk kuliah hingga sarjana, itu pun mereka tak otomatis bisa jadi seorang guru. Mereka harus mencari lowongan mengajar atau menunggu pembukaan rekrutmen ASN.

Ilustrasi Guru Mengajar di Sekolah Rakyat. Foto: Kemendikdasmen

Setelah itu mereka juga masih harus menjalani pendidikan profesi guru atau PPG untuk bisa mendapatkan tunjangan profesi--meski sudah berasal dari jurusan kependidikan. Di tahap ini, jurusan non-kependidikan juga bisa ikut. Kebijakan ini terasa tidak adil bagi lulusan jurusan pendidikan yang dari awal secara khusus memang sudah dibentuk untuk menjadi pendidik.

Rumitnya proses untuk menjadi guru di Indonesia ini juga berdampak pada jumlah pendidik yang semakin berkurang. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Indonesia kekurangan 1,3 juta guru di tahun 2024. Hal ini terjadi karena ada guru yang pensiun dan minat generasi muda untuk menjadi guru menurut karena gaji yang rendah.

Pemerintah sebagai decision maker bisa melakukan reformasi kebijakan guru, mulai dari proses pendidikan, rekrutmen guru, hingga aturan ketenagakerjaan guru.

Pertama, proses pendidikan guru bisa diubah ke skema kedinasan. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bisa bekerja sama dengan Lembaga Perguruan Tinggi Kependidikan (LPTK) dan menggratiskan biaya kuliah calon guru, memberikan uang saku, hingga mengangkat lulusannya menjadi guru ASN.

Dengan pola ini proses pendidikan dan rekrutmen menjadi lebih komprehensif karena bisa melihat kompetensi calon guru yang benar-benar layak, serta mengatasi kekurangan jumlah tenaga pengajar.

Solusi kedua adalah pemerintah bisa mengeluarkan regulasi yang jelas mengenai ketenagakerjaan dan guru honorer/swasta. Misalnya soal upah minimum guru, berapa lama yang dibutuhkan untuk menjadi karyawan tetap, dan hak-hak dasar guru lainnya. Selama ini, masih belum ada aturan dari pemerintah yang mengatur tentang besaran upah minimum guru honorer dan swasta.

Untuk bisa menerapkan solusi ini dibutuhkan political will dari pemerintah melalui kebijakan anggaran dan politik yang berpihak pada kesejahteraan guru.

Read Entire Article