12 hours ago
4
Fenomena langka Gerhana Bulan Merah Darah atau Blood Moon baru saja terjadi, Senin (8/9) dini hari. Ini terlihat jelas di langit Jakarta, Bogor dan Labuhan Bajo.
Tampak fenomena Blood Moon ini langit Jakarta sekitar pukul 01.30 WIB. kumparan berhasil mengabadikan momen yang hanya terjadi pada 2,5 tahun ini.
Sementara di Bogor, fenomena alam ini terpantau pada pukul 01.15 WIB. Sejumlah warga tampak mengabadikan momen ini dengan kamera ponselnya.
Blood Moon juga terpantau di langit Labuan Bajo. Ini terlihat dalam live streaming di situs BMKG yang disiarkan dari Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Labuan Bajo. Fenomena ini juga tampak terlihat jelas dalam live streaming BMKG di Taman Murjani Kalimantan Selatan.
Dalam keterangan BMKG, blood moon ini akan tampak sekitar 82 menit. Fenomena alam ini terjadi karena proses alam yang disebut hamburan rayleigh. Pada momen gerhana bulan total hanya cahaya merah dan oranye inilah yang disamburkan dan dibelokkan hingga sampai ke permukaan bulan. Hasilnya, bulan yang seharusnya gelap justru tampak bercahaya merah.
Pantauan kumparan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, tampak suasana warga ramai. Mereka berdatangan di area depan Planetarium TIM.
Pengunjung yang datang sejak awal makin ramai menggelar tikar. Ada yang duduk santai, ada pula yang tiduran sembari menanti fase puncak gerhana.
Beberapa teleskop yang dipasang berjejer. Sementara fotografer astronomi tampak sibuk mengatur kamera untuk mengabadikan momen.
Edukator Astronomi Planetarium dan Observatorium, Muhammad Rayhan, sebelumnya menjelaskan bahwa gerhana bulan kali ini bisa diamati dari seluruh Indonesia.
“Jadi hampir seluruh penduduk bumi bisa mengamati gerhana bulan total malam ini, tapi khusus bagian yang malam saja. Jadi untuk Asia, Australia, Afrika, dan Eropa itu bisa mengamati sesuai waktunya masing-masing, termasuk Indonesia,” kata Rayhan.
“Setelah malam ini, gerhana bulan total baru akan kembali lagi 3 tahun setelahnya, tahun 2028 ya. Tepat pada pergantian malam tahun baru, tanggal 31 Desember menuju tanggal 1 Januari 2028,” tambah Rayhan.
