Mengenal Grimsby Town, Klub Kecil yang Permalukan Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Grimsby Town menjadi bahan pembicaraan setelah membuat kejutan besar di ajang EFL Cup 2025/2026. Klub kasta keempat Liga Inggris itu berhasil menyingkirkan Manchester United lewat drama adu penalti pada ronde kedua. Hasil ini langsung menggemparkan publik sepak bola Inggris karena selisih level kompetisi yang begitu jauh.

Keberhasilan Grimsby Town mengalahkan klub sebesar Manchester United bukan sekadar keberuntungan semata. Tim berjuluk The Mariners tersebut tampil dengan disiplin, kerja keras, dan mental baja sepanjang laga. Mereka bahkan mampu memaksa pertandingan berakhir imbang hingga adu penalti.

Bagi penggemar sepak bola Inggris, nama Grimsby Town sebenarnya tidak asing. Klub ini sudah berdiri lebih dari satu abad dan memiliki sejarah panjang di kompetisi sepak bola Inggris. Walau kini hanya berkompetisi di League Two, mereka tetap menjaga identitas sebagai klub dengan basis pendukung yang setia.

Kisah Grimsby Town menjadi inspirasi banyak klub kecil di Inggris. Kemenangan mereka atas Manchester United menunjukkan bahwa keajaiban bisa terjadi di sepak bola. Sejarah panjang, para tokoh legendaris, serta prestasi mereka di masa lalu menambah warna perjalanan klub ini.

Grimsby Town didirikan pada tahun 1878 dengan nama Grimsby Pelham. Setahun kemudian, klub mengganti nama menjadi Grimsby Town seperti yang dikenal hingga saat ini. Klub ini berbasis di kota Grimsby, Lincolnshire, yang identik dengan industri perikanan, sehingga julukan mereka adalah *The Mariners.

Stadion kebanggaan Grimsby Town adalah Blundell Park, yang telah menjadi markas sejak 1899. Dengan kapasitas sekitar 9.000 penonton, stadion ini menyimpan banyak kenangan bersejarah. Meski relatif kecil dibandingkan markas klub-klub besar, Blundell Park menjadi simbol identitas warga lokal.

Pada awal abad ke-20, Grimsby Town sempat mencicipi persaingan di level tertinggi sepak bola Inggris. Klub ini rutin bersaing di Divisi Pertama pada era 1930-an dan bahkan mampu finis di papan tengah. Era itu dianggap sebagai masa kejayaan terbesar dalam sejarah mereka.

Meski mengalami masa sulit setelah Perang Dunia II, Grimsby tetap menjadi bagian penting dari piramida sepak bola Inggris. Mereka kerap naik-turun divisi, tetapi selalu berhasil mempertahankan eksistensinya. Klub ini juga dikenal memiliki basis suporter yang setia mendukung meski menghadapi keterbatasan finansial.

Pada tahun 2021, Grimsby Town menjalani era baru setelah diambil alih oleh konsorsium yang dipimpin oleh Jason Stockwood dan Andrew Pettit. Takeover ini membawa harapan segar bagi klub, terutama dalam hal manajemen modern dan stabilitas finansial. Langkah tersebut juga mendapat sambutan hangat dari para pendukung karena diyakini bisa mengembalikan kejayaan The Mariners.

Identitas lokal sangat kuat melekat pada Grimsby Town. Klub ini bukan hanya sekadar tim sepak bola, tetapi juga representasi dari kota kecil dengan budaya maritim yang kental. Bagi masyarakat Grimsby, keberadaan klub ini menjadi kebanggaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Grimsby Town juga punya catatan menarik karena pernah menjadi bagian dari perjalanan sejumlah nama besar di sepak bola Inggris. Salah satunya adalah Garry Birtles, eks striker Nottingham Forest yang meraih dua gelar European Cup. Birtles sempat memperkuat Grimsby Town pada awal 1990-an, menutup kariernya bersama The Mariners.

Nama besar lain adalah Dean Henderson, kiper Manchester United yang kini menjadi salah satu penjaga gawang Inggris ternama. Sebelum menembus level Premier League, Henderson dipinjamkan ke Grimsby Town pada musim 2016/2017. Di sana ia mendapat kesempatan bermain reguler dan menimba pengalaman berharga di usia muda.

Yang paling legendaris tentu adalah Bill Shankly, sosok manajer ikonik Liverpool. Sebelum dikenal luas sebagai pelatih, Shankly adalah pemain yang pernah membela Grimsby Town pada era 1930-an. Keberadaannya menambah daftar panjang tokoh sepak bola besar yang pernah bersinggungan dengan klub ini.

Walau tidak pernah meraih gelar besar di level tertinggi, Grimsby Town tetap memiliki catatan prestasi membanggakan. Klub ini pernah menembus perempat final Piala FA sebanyak dua kali, yakni pada musim 1935/1936 dan 1938/1939. Prestasi tersebut masih dikenang sebagai salah satu pencapaian terbesar mereka di ajang piala domestik.

Grimsby juga menjadi salah satu klub kecil yang pernah tampil di Wembley pada era modern. Mereka memenangkan Football League Trophy pada tahun 1998, sebuah trofi bergengsi bagi klub-klub di divisi bawah Liga Inggris. Selain itu, Grimsby juga pernah meraih promosi ke Championship pada akhir 1990-an, menandai periode kejayaan singkat mereka di era modern.

Dalam beberapa tahun terakhir, Grimsby berhasil bangkit dari keterpurukan. Mereka sempat terdegradasi ke National League, tetapi bangkit kembali dengan promosi ke League Two pada 2022. Konsistensi mereka untuk kembali ke kompetisi profesional Inggris menjadi bukti daya juang klub ini.

Grimsby Town telah mencapai kesuksesan penting dalam kompetisi domestik. Mereka sukses mencapai perempat final Piala FA pada tahun 2022/23 dengan mengalahkan lima tim dari divisi yang lebih tinggi.

Kemenangan atas Manchester United di EFL Cup 2025/2026 kini menambah daftar sejarah emas Grimsby Town. Meski belum tentu bisa melangkah jauh di turnamen ini, hasil tersebut sudah cukup untuk mengukir nama mereka dalam kisah kejutan sepak bola Inggris.