Menkes targetkan 70 ribu anak Sumenep imunisasi campak dalam 2 minggu

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Sumenep, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan sekitar 70 ribu anak di Sumenep bisa mendapatkan imunisasi campak dalam waktu dua minggu.

"Target kita dua minggu selesai. Kalau dalam dua minggu selesai, mudah-mudahan ini akan langsung secara drastis menurunkan indikasi campak,” kata Budi saat meninjau penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan pasokan vaksin campak yang cukup. Ada 11 ribu vial vaksin, katanya, sehingga 1 vial rata-rata bisa dipakai untuk delapan orang.

Budi menjelaskan bahwa campak bukan hanya penyakit menular biasa, tetapi juga bisa menyebabkan kematian karena tingkat fatalitasnya cukup tinggi. Karena itu, langkah utama pemerintah dalam menghadapi wabah campak adalah dengan melakukan imunisasi massal.

Dia menyampaikan wacana pendirian laboratorium diagnosis campak di Madura agar kasus campak bisa lebih cepat terdeteksi tanpa harus mengirim sampel jauh ke Surabaya.

“Sekarang yang saya ingin lakukan, saya ingin pastikan ada satu lab di Madura, sehingga kalau ada indikasi campak, kirimnya tidak usah jauh-jauh ke Surabaya,” katanya.

Menurutnya, keberadaan laboratorium lokal sangat penting agar pemeriksaan spesimen bisa lebih cepat. Jika ditemukan satu saja kasus, maka semua anak di kecamatan itu langsung diimunisasi.

Budi juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam deteksi dini. Dia berharap keluarga, aparat desa, hingga Babinsa bisa berperan aktif mengenali gejala campak.

“Surveilance seperti screening, kita temukan. Karena ini penyakit gampang dilihatnya, demam dan ada tanda-tanda ruam-ruaman seperti itu,” katanya.

Selain itu, dia mengingatkan bahaya hoaks yang dapat menghambat imunisasi.

“Sekarang kan banyak berita-berita WhatsApp mengenai jangan imunisasi, jangan vaksinasi. Teman-teman, itu sangat berbahaya dan jahat. Karena kita lihat sampai meninggal 20 anak, hanya gara-gara masyarakat diteror berita-berita itu,” ujar Budi.

Dengan adanya laboratorium di Madura dan percepatan imunisasi massal, katanya, kasus campak diharapkan bisa segera ditekan.

Baca juga: Menkes: Campak lebih bahaya dari COVID-19, penularannya lebih cepat

Baca juga: Pasien balita terduga campak di Pamekasan meninggal dunia

Baca juga: Waspadai tiga fase gejala campak, risiko hingga komplikasinya

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article