Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung mengumumkan kedatangan dua pemain baru untuk BRI Super League 2025/2026. Pangeran Biru merekrut gelandang timnas Indonesia Thom Haye dan bek bek Italia Federico Barba.
"Halo bobotoh. Saya sangat antusias bergabung dengan keluarga Persib. Tidak sabar bermain di depan kalian dan merasakan atmosfer di Bandung. Mari berjuang untuk kesuksesan selanjutnya," kata Thom Haye pada pengumuman melalui TVRI Jawa Barat.
Haye dan Barba mengikuti sejumlah nama asing yang terlebih dahulu bergabung di Persib. Mereka adalah Luciano Guaycochea, Patricio Matricardi, Berguinho, Julio Cesar, Ramon Tanque, Uilliam Barros, Wiliam Marcílio, Frans Putros, dan Adam Przybek.
Kehadiran Haye diharapkan dapat meningkatkan kinerja Persib musim ini. Pasukan Bojan Hodak belum tampil optimal pada awal BRI Super League. Mereka baru mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan.
Pelatih baru, Mauricio Souza, dikabarkan sudah mengantongi dua nama pemain lokal untuk direkomendasikan ke manajemen. Salah satunya disebut-sebut adalah Thom Haye, gelandang keturunan Indonesia yang sedang naik daun!
Andalan Timnas Indonesia
Persib mendatangkan Haye dengan status bebas transfer karena kontrak The Professor dengan Almere City habis musim lalu. Sebelumnya Haye membela AZ Alkmaar, Willem II, Lecce, ADO Den Haag, NAC Breda, dan Heerenveen.
Setelah membela berbagai kelompok usia timnas Belanda, Haye memutuskan memperkuat Indonesia pada pentas senior. Dia melakoni debut pada 26 Maret 2024 melawan Vietnam.
Hingga kini Haye sudah mengantongi 14 caps dan menyumbang dua gol.
Hubungan Emosional Persib-Bobotoh dan TVRI Jawa Barat
Persib Bandung kali ini mengumumkan kehadiran pemain baru melalui TVRI Jawa Barat. Sebelumnya Pangeran Biru memamerkan kedatangan muka anyar melalui medium tidak biasa srti videotron di pusat kota, brosur, mobitron, koran, radio, hingga layar bioskop dan papan karangan bunga.
TVRI Jawa Barat dipilih bukan tanpa alasan. Bagi Persib dan Bobotoh, TVRI adalah ikon yang merekam perjalanan panjang klub sejak era perserikatan. Dari layar TVRI, generasi demi generasi Bobotoh menyaksikan perjuangan, kemenangan, hingga luka-luka yang membentuk kisah biru Persib. Ada romantisme masa lalu yang ingin kembali dihidupkan, sebuah jembatan antara sejarah masa lalu dan masa kini.
Lebih dari sekadar saluran komunikasi, televisi masih menjadi medium keseharian banyak masyarakat. Di tengah derasnya arus digital dan dominasi layar handphone, televisi tetap menjadi ruang kebersamaan di rumah-rumah Bobotoh, tempat keluarga berkumpul, menonton, dan berbagi cerita.
Iringi Perjalanan Persib Bandung
Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama menegaskan, pilihan medium ini adalah langkah strategis yang berakar pada tradisi dan nilai emosional.
"Kami menyadari bahwa setiap medium memiliki cerita dan nilai emosinya sendiri. Setelah hadir di jalanan, di media cetak, di radio, bahkan di layar bioskop, kali ini kami ingin menyapa Bobotoh lewat televisi," kata Adhi.
"TVRI Jawa Barat bukan hanya stasiun televisi, tapi juga ikon sejarah yang selalu melekat dengan perjalanan Persib dan Bobotoh sejak dulu. Kami ingin menghadirkan romantisme itu kembali, agar pengumuman pemain baru ini tidak hanya informatif, tapi juga menyentuh hati," tambahnya.