Liputan6.com, Jakarta Timnas Italia dan Timnas Estonia akan bertemu dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I. Pertandingan Italia vs Estonia ini digelar di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo. Pertandingannya dijadwalkan kick-off Sabtu, 6 September 2025, jam 01.45 WIB.
Bagi Italia, laga ini bukan sekadar mencari tiga poin, melainkan juga upaya membangun kembali momentum setelah periode kelam bersama Luciano Spalletti. Azzurri kini sembilan poin tertinggal dari puncak klasemen Grup I, posisi yang menempatkan mereka dalam bahaya gagal lolos ke putaran final untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Masa jabatan Spalletti berakhir dengan cara yang aneh. Ia mengumumkan sendiri pemecatannya sehari sebelum menutup kariernya dengan kemenangan 2-0 atas Moldova. Namun, kekalahan dari Norwegia beberapa hari sebelumnya membuat posisi Italia kian sulit. Luka kegagalan lolos ke dua edisi Piala Dunia terakhir jelas masih membekas, dan start dengan kekalahan 0-3 di Oslo hanya menambah tekanan.
Kini, tongkat estafet diberikan kepada Gennaro Gattuso. Penunjukan mantan gelandang AC Milan itu sempat mengejutkan banyak pihak, apalagi setelah Claudio Ranieri menolak kesempatan melatih tim nasional. Meski begitu, Gattuso datang dengan energi baru, dan laga melawan Estonia serta Israel dipandang sebagai kesempatan ideal untuk memulai kebangkitan.
Italia saat ini masih punya tabungan dua laga dibandingkan para pesaing karena keterlibatan di UEFA Nations League. Itu berarti enam poin dari dua partai berikutnya adalah harga mati jika mereka ingin menghindari jalur playoff yang penuh risiko. Apalagi, status mereka sebagai juara Eropa 2021 akan semakin tercoreng bila kembali absen di panggung terbesar dunia.
Di sisi lain, Estonia datang dengan modal tipis. Tim asuhan Jurgen Henn belum pernah tampil di turnamen besar dan selalu kalah dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan Italia. Setelah sempat mengalahkan Moldova dalam laga dramatis, Estonia kembali terpuruk dengan dua kekalahan beruntun dari Israel dan Norwegia. Meski masih memiliki peluang matematis, kualitas mereka jelas jauh di bawah tim-tim papan atas Grup I.
Secara teknis, Gattuso diperkirakan kembali memakai formasi empat bek setelah percobaan tiga bek era Spalletti gagal total. Gianluigi Donnarumma yang baru bergabung dengan Manchester City akan tetap jadi pilihan utama di bawah mistar. Sejumlah wajah baru menghiasi skuad, termasuk Francesco Pio Esposito dan Giovanni Leoni, sementara Gianluca Scamacca, Mateo Retegui, Moise Kean, dan Giacomo Raspadori bersaing untuk memimpin lini serang.