Shanghai (ANTARA) - Shanghai pada Senin (25/8) meluncurkan serangkaian langkah untuk lebih menstimulasi sektor properti, termasuk penghapusan pembatasan pembelian rumah di area pinggiran kota.
Langkah itu akan mulai diberlakukan pada Selasa (26/8), menurut surat edaran yang dipublikasikan oleh enam departemen tingkat daerah, termasuk komisi perumahan dan pembangunan kota-desa Shanghai.
Menurut surat edaran tersebut, tidak akan ada batasan jumlah rumah yang dapat dibeli di luar jalan lingkar luar bagi keluarga-keluarga yang tercatat dalam registrasi rumah tangga setempat, serta bagi keluarga yang tidak tercatat dalam registrasi rumah tangga setempat, tetapi tercatat memiliki asuransi sosial atau riwayat pembayaran pajak pendapatan individu sedikitnya setahun di kota itu.
Individu dewasa lajang akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti keluarga yang disebutkan di atas.
Surat edaran itu juga menyatakan bahwa para pembeli rumah akan menerima dukungan dana tabungan perumahan yang lebih besar.
Mereka yang membeli hunian hijau baru akan memenuhi syarat untuk mendapatkan tambahan pinjaman dana tabungan perumahan hingga 15 persen. Untuk pembelian rumah pertama, batas maksimumnya dinaikkan hingga 1,84 juta yuan (1 yuan = Rp2.273). Namun, bagi keluarga yang memiliki lebih dari satu anak, batas itu dinaikkan hingga 2,16 juta yuan.
Para pembeli rumah bahkan dapat menarik dana tabungan perumahan mereka sendiri dan pasangan mereka untuk uang muka pembelian hunian komersial prapenjualan (pre-sale) baru.
Selain itu, bank tidak akan membedakan antara pembelian rumah pertama dan kedua, sehingga semakin mengurangi beban pembayaran bunga bagi para pembeli rumah, mengingat pembelian rumah kedua kerap kali dikenai suku bunga hipotek yang lebih tinggi.
Keluarga yang tidak tercatat dalam registrasi rumah tangga setempat akan dibebaskan sementara dari pajak properti pada pembelian rumah pertama mereka. Untuk pembelian rumah kedua dan seterusnya, setiap anggota keluarga tersebut akan mendapatkan pembebasan pajak properti masing-masing seluas 60 meter persegi.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.