Tetes Tebu Tak Laku Sampai Tangki Luber-Harga Ambruk, Petani Teriak

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tetes tebu atau molase yang anjlok membuat petani tebu teriak. Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen mengingatkan bahwa kondisi ini bukan sekadar soal harga, tapi juga bisa berbahaya jika tetes dibiarkan menumpuk.

"Tetes tebu atau molase tidak bisa dipindah begitu saja. Molase ini bentuknya cair dan itu harus disimpan di tangki yang mempunyai spek tersendiri," kata Soemitro dalam Seminar Ekosistem Gula Nasional di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Soemitro menuturkan, molase yang disimpan terlalu lama berpotensi mengalami reaksi kimia berbahaya, dan bahkan berpotensi bisa meledak.

"Bahkan di tahun 2012 karena adanya reaksi maillard namanya. Maka tetes itu bisa berubah bentuk, bisa menjadi panas, bisa menjadi padat, dan bahkan bisa meledak," ujarnya.

Ia mengingatkan, jika kondisi itu terjadi, petani tentu akan mendesak haknya, agar pabrik segera menyerap tetes tebunya. "Kalau sudah begitu petani tidak mau tahu, pabrik harus bayar tetesnya petani," ucap dia.

Harga Anjlok, Pendapatan Petani Terjun

Soemitro mengungkapkan, harga normal tetes tebu normalnya berkisar Rp2.500-Rp3.000 per kilogram (kg). Namun, kini harganya jatuh hanya sekitar Rp1.000 per kg.

Penurunan itu memberikan dampak signifikan bagi pendapatan petani. Dari hitungan APTRI, setiap kuintal (100 kg) tebu menghasilkan rata-rata 3 kg tetes. Jika harga tetes turun Rp1.500-Rp2.000 per kg, berarti petani kehilangan Rp4.500-Rp6.000 per kuintal tebu.

"Jadi penurunan tetes itu cukup memberikan satu dampak yang sangat tinggi bagi pendapatan petani," tegasnya.

Ilustrasi tebu. (Pixabay)Foto: Ilustrasi tebu. (Pixabay)
Ilustrasi tebu. (Pixabay)

Minta Revisi Permendag

Untuk mengatasi masalah ini, APTRI mendesak pemerintah segera merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

"Oleh sebab itu, mohon kiranya segera diadakan revisi Permendag nomor 16 tahun 2025. Dan sambil menunggu revisi, maka dimohon pemberlakuan Permendag ini ditunda, kembali kepada Permendag nomor 8 tahun 2024," ujar Soemitro.

Ia menambahkan, impor etanol sebaiknya tidak hanya dibatasi lewat bea masuk, tapi juga melalui pembatasan kuantum. Dengan begitu, tetes tebu hasil produksi dalam negeri bisa terserap kembali.

"Dengan demikian insya allah tetes kita ini akan berjalan lancar lagi," ucapnya.

Tangki Tetes Tebu Terancam Luber

Soemitro juga mengungkap kondisi darurat yang sudah mulai terasa di lapangan. "Kami khawatir kalau ini tidak segera diantisipasi, 5 hari yang lalu teman-teman petani di Rejoagung, Jawa Timur, telah laporan bahwa 2-3 hari lagi tetes tebu di sana akan luber. Kalau itu luber berarti pabrik harus berhenti giling. Kalau itu berhenti giling, tebu yang sekarang sudah saatnya tebang bisa juga tertunda dan ini akan menunda banyak tebu," ungkapnya.

Masalah lain juga muncul karena pembeli yang sudah memberikan uang muka (DP) justru enggan mengambil tetes tebu. "Molase ini sudah dikasih DP, tapi karena macet, yang sudah dikasih DP juga tidak mau ambil, karena dia tidak punya tempat penyimpanan sebanyak yang dikasih DP. Nah pabrik yang menerima ini juga enggan menerima," terang dia.

Selain itu, ia menyinggung dugaan industri monosodium glutamate (MSG) kini lebih banyak menggunakan bahan baku lain, sehingga serapan molase dari petani menurun drastis.

"Berikutnya lagi juga ada kecenderungan tetes ini biasanya dipakai untuk bahan baku MSG. Nah apakah benar MSG ini juga menggunakan bahan baku lain sehingga molasenya menjadi kita tidak bisa ditampung," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kembangkan Bioetanol, Pelaku Usaha Usulkan DMO dan DPO Khusus

Read Entire Article