Liputan6.com, Jakarta Jahe, rempah yang telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional, kini semakin populer berkat berbagai manfaat kesehatannya. Salah satu efek yang banyak dirasakan adalah sensasi 'badan lebih ringan' setelah mengonsumsi jahe rebus. Fenomena ini tidak lepas dari kemampuan jahe dalam mendukung sistem pencernaan dan mengurangi peradangan.
Minuman hangat dari jahe rebus menawarkan lebih dari sekadar kehangatan. Ia secara aktif membantu tubuh mengatasi masalah seperti kembung dan gas, yang seringkali menjadi penyebab rasa tidak nyaman dan berat di perut. Kandungan bioaktif dalam jahe bekerja sinergis untuk menciptakan efek positif ini.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang khasiat jahe, kita dapat mengoptimalkan penggunaannya untuk kesehatan. Artikel ini akan mengulas bagaimana jahe rebus dapat memberikan sensasi 'badan lebih ringan', serta berbagai manfaat kesehatan lain yang didukung oleh bukti ilmiah dan pandangan para ahli.
Jahe Rebus Bikin Badan Lebih Ringan
Sensasi 'badan lebih ringan' yang seringkali dirasakan setelah mengonsumsi jahe rebus sangat erat kaitannya dengan kemampuannya dalam mengatasi masalah pencernaan. Melansir dari Healthline, Jumat (1/8) jahe rebus efektif mengurangi kembung dan gas yang menumpuk di saluran cerna. Ini membuat perut terasa lebih nyaman dan tidak begah.
Menurut Johns Hopkins Medicine, gingerol, komponen alami dalam akar jahe, sangat bermanfaat bagi motilitas gastrointestinal. Ini adalah laju makanan bergerak keluar dari lambung dan berlanjut melalui proses pencernaan. Mengonsumsi jahe mendorong pencernaan yang efisien, sehingga makanan tidak berlama-lama di usus dan mengurangi risiko penumpukan gas.
Jahe juga membantu mempercepat pengosongan lambung, yang dapat meredakan rasa tidak nyaman akibat dispepsia atau gangguan pencernaan. Sebuah tinjauan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa enzim dalam jahe dapat membantu memecah dan mengeluarkan gas, memberikan kelegaan dari ketidaknyamanan.
Johns Hopkins Medicine juga menyebutkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi fermentasi, sembelit, dan penyebab lain dari kembung serta gas usus.
Khasiat Jahe bagi Kesehatan Secara Menyeluruh
Selain efeknya pada pencernaan, jahe memiliki beragam khasiat kesehatan lain yang didukung oleh penelitian ilmiah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Megan Chrichton, dkk yang diunggah Jurnal PubMed mengatakan jahe kaya akan antioksidan yang membantu mengelola radikal bebas, senyawa yang dapat merusak sel-sel tubuh. Senyawa bioaktif utama seperti gingerol dan shogaol memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi peradangan kronis.
Jahe sangat efektif dalam meredakan mual, termasuk mual di pagi hari pada ibu hamil, mual akibat kemoterapi, dan mabuk perjalanan. Rempah ini juga dapat membantu meredakan nyeri, seperti nyeri menstruasi (dismenore) dan nyeri otot. Efek pereda nyeri ini dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi dan analgesik dari senyawa gingerol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol LDL ('kolesterol jahat') dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol HDL ('kolesterol baik'). Konsumsi jahe harian juga dapat melindungi dari penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Jahe juga membantu mengatur gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2, dengan meningkatkan sensitivitas insulin.
Kandungan vitamin C dan magnesium dalam jahe mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara sifat antibakteri dan antivirusnya membantu melawan infeksi. Senyawa gingerol dan shogaol juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menjaga fungsi otak pada lansia dan berpotensi mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Beberapa studi awal bahkan menunjukkan potensi antikanker dari jahe, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Kandungan Nutrisi Jahe
Jahe kaya akan berbagai zat gizi yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya. Menurut data dari The United States Department of Agriculture (USDA ), jahe mengandung berbagai nutrisi penting seperti gingerol, Vitamin C, Vitamin B6, mineral, dan serat. Nutrisi ini bekerja sama untuk memberikan dampak positif pada tubuh. Berikut kandungan nutrisi jahe selengkapnya:
- Kalori: ± 80 kcal
-
Karbohidrat total: ± 17,8 g
- Serat: ± 2,0 g
- Gula alami: ± 1,7 g
- Protein: ± 1,8–2,2 g
- Lemak total: 0,75–0,85 g
- Air: ± 78–79 g
Vitamin dan Mineral Utama:
- Vitamin C: ≈ 5 mg
- Vitamin B6: ≈ 0,16–0,20 mg
- Folate (B9): 11 µg
- Niacin (B3): ≈ 0,75 mg
- Thiamin (B1): ≈ 0,025 mg
- Riboflavin (B2): ≈ 0,03–0,04 mg
- Vitamin E: ≈ 0,26 mg
- Vitamin K1: ≈ 0,1 µg
Mineral:
- Kalium (Potassium): ± 415 mg
- Magnesium: ± 43 mg
- Kalsium: ± 16 mg
- Fosfor: ± 34 mg
- Zinc (Seng): ± 0,34 mg
- Tembaga (Copper): ± 0,226 mg
- Mangan (Manganese): ± 0,229 mg
- Selenium: ± 0,7 µg
- Natrium (Sodium): ± 13 mg
Senyawa Aktif Utama & Khasiatnya
- Jahe juga mengandung zat aktif seperti gingerol, shogaol, zingerone, yang bersifat anti-inflamasi, antioksidan, antiemetik, dan analgetik. Senyawa ini membantu mendukung fungsi pencernaan, mengurangi peradangan,...