Liputan6.com, Jakarta Nama Rio Ngumoha kini mencuri perhatian publik sepak bola Inggris. Remaja berusia 16 tahun itu baru saja mencatatkan diri sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Liverpool setelah membobol gawang Newcastle pada laga debut Premier League, Selasa (26/8/2025) dini hari WIB.
Momen bersejarah itu seakan menjadi bukti nyata bahwa kerja keras sejak kecil bisa mengantar mimpi jadi kenyataan.
Ngumoha mengawali perjalanannya di lapangan-lapangan kecil East London, ditemani sang kakak, James, yang nyaris setiap hari melatihnya di Powerleague Beckton.
Berkat Bimbingan Sang Kakak
Bakat alaminya kemudian tercium pelatih lokal, Terry Bobie-Agyekum, yang sempat membimbingnya di pusat pra-akademi Chelsea di Barking.
Meski hanya sebentar, kualitas Rio sudah terlihat jelas, dribel lincah, keberanian menghadapi lawan, dan mental pantang menyerah.
"Semua pujian ditujukan kepada kakak laki-lakinya, James. Dulu dia berlatih bersamanya setiap hari di kandang Powerleague di Beckton. Semua yang dia pelajari berasal dari berlatih bersama James," ungkap Terry Bobie-Agyekum.
Menonjol Meski Hadapai Lawan Lebih Tua
Perjalanan panjang bocah kelahiran akhir Agustus itu kembali mempertemukannya dengan sang mentor pada 2021, saat ia mewakili Borough of Newham di London Youth Games.
Masih duduk di bangku kelas 8, Ngumoha bermain melawan anak-anak setahun lebih tua dan tetap tampil menonjol. “Dia percaya diri, bahkan sedikit arogan dengan cara yang positif. Rio bisa mengubah jalannya pertandingan seorang diri,” kenang Bobie-Agyekum.
Hasilnya? Ngumoha jadi bintang turnamen. Ia mencetak gol di semifinal dan final, membawa Newham juara. Tak butuh waktu lama, empat tahun berselang, namanya sudah berkumandang di Anfield dengan gol penentu kemenangan di menit ke-100 kontra Newcastle.
Rio Ngumoha Fans Liverpool Sejati
Meski sempat menimbulkan kontroversi ketika meninggalkan Chelsea untuk bergabung ke Liverpool tahun lalu, keputusan itu ternyata selaras dengan hatinya. Menurut Bobie-Agyekum, Rio sejak kecil memang pendukung The Reds, sehingga pilihannya terasa natural.
Kini, publik menantikan duel wonderkid akhir pekan ini di Anfield, ketika Liverpool menjamu Arsenal yang diperkuat Max Dowman, pemain 15 tahun yang juga sedang naik daun.
Bobie-Agyekum menilai keduanya berbakat, tapi ia yakin murid lamanya punya sesuatu yang lebih. “Rio berbeda. Dia pemain yang bisa membuat momen luar biasa,” tegasnya.
Sumber: The Sun