Liputan6.com, Jakarta - Hasil imbang yang diraih Manchester United pada laga kontra Fulham, Minggu (24/08/2025), memicu kemarahan fans. Mereka menyebut bahwa taktik yang dijalankan oleh juru latih MU, Ruben Amorim perlu dirubah.
Meski begitu, pemain bertahan andalan Setan Merah, Patrick Dorgu tak sepaham dengan berbagai kritik yang menyerang pelatihnya tersebut. Ia malah menyebut sistem yang dibangun oleh sosok asal Portugal tersebut cukup fleksibel.
"Ini bukan tentang sistemnya, (tapi) lebih seperti bagaimana Anda menjalaninya," sebut Dorgu soal sistem Amorim usai pertandingan lawan Fulham.
Kegagalan meraih kemenangan membuat peringkat Setan Merah di klasemen tak kunjung membaik. Setelah hanya finis pada posisi 15 di musim lalu, MU kini bertengger di posisi 16 pada pekan kedua Liga Inggris 2025/2026.
Anak asuh Amorim kini perlu membuktikan kapasitas mereka pada Premier League musim ini. Mereka harus menargetkan kembali ke spot Eropa untuk mengobati kegagalan mereka pada musim lalu.
Pelatih Setan Merah, Ruben Amorim, berbicara terkait masa depan Alejandro Garnacho, Antony, dan Jadon Sancho yang belakangan ini tengah dibicarakan. Menurutnya, mereka tetap bagian dari masa depan MU.
Sistem Bergantung Pada Lawan yang Dihadapi
Pemain berkebangsaan Denmark tersebut menyatakan bahwa sistem yang digunakan Amorim bergantung pada lawan yang dihadapi. Mereka diminta untuk cepat beradaptasi dengan segala situasi yang terjadi di dalam lapangan.
"Ini tentang beradaptasi dengan siapa yang Anda hadapi dan saling membantu (rekan tim), (serta) bergerak untuk satu sama lain," jelas Dorgu. "Itu terserah Anda bagaimana Anda ingin bermain."
Pada laga kontra Fulham, juru taktik berusia 40 tahun tersebut memulai pertandingan dengan formasi 3-4-2-1 dengan menempatkan Patrick Dorgu dan Amad Diallo di pos bek sayap kiri dan kanan.
Amorim belum memainkan striker anyar Setan Merah, Benjamin Sesko dari menit awal. Ia menyebut bahwa sang pemain masih harus beradaptasi dengan kultur Liga Inggris.
Beri Kebebasan ke Pemain
Selama dilatih oleh Amorim, Dorgu mengakui bahwa sang juru latih cukup fleksibel terhadap posisi pemainnya di lapangan. Bahkan, Amorim meminta para pemainnya untuk selalu bergerak dan mencari ruang.
"Jika gelandang merasa mereka dijaga ketat, maka mereka bisa bergerak ke bawah, merebut bola, dan (kembali) bermain," terang Dorgu. "Kamu harus bergerak. Aku tidak bisa begitu saja lari ke sisi kanan, tapi kamu bisa bergerak di posisimu."
Didatangkan pada bursa transfer musim dingin 2024/2025, Dorgu telah menjalani 22 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Setan Merah. Pencapaian terbaiknya kala membawa MU jadi finalis Europa League bulan Mei lalu.
Masih Optimis Bersama Manchester United
Walau mengalami beberapa bulan yang buruk bersama Manchester United, Patrick Dorgu tetap yakin ia mampu mengembalikan Setan Merah kembali ke kasta tertinggi Premier League.
"Kami berambisi untuk memenangkan Liga Premier," tegas Dorgu. "Kami Manchester United, jadi itu (juara) akan selalu menjadi tujuan kami seratus persen. Kami hanya perlu menjalaninya pertandingan demi pertandingan."
Setan Merah sendiri akan melanjutkan perjalanan mereka di awal musim 2025/2026 pada laga ronde kedua Piala Liga Inggris dengan menghadapi Grimsby Town pada Kamis (28/08/2025) dini hari.