BPOM: Obat Impor Dominasi Industri Farmasi Indonesia

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI Prof Taruna Ikrar membenarkan, berbagai jenis obat impor masih mendominasi industri kefarmasian di Indonesia. Jumlahnya jauh melampaui total obat yang diekspor dari Tanah Air.

"Jumlah ekspor untuk obat saja Rp6,7 triliun, sementara yang kita impor Rp176 triliun. Jadi, berkali lipat dan ini perlu kita ubah," ujar Taruna Ikrar dalam rapat kerja nasional Ikatan Apoteker Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/8/2025).

Ia menegaskan, BPOM terus mengupayakan perubahan keadaan ini. Pihaknya menginginkan, produk obat-obatan Indonesia menjadi raja di negeri sendiri.

Salah satu caranya ialah mewujudkan industri farmasi yang lebih sehat. BPOM pun, sambung Taruna, terus melakukan peninjauan untuk memberikan sertifikasi terkait cara pembuatan obat yang baik.

"Jadi kalau ditanya bagaimana industri farmasi kita menguasai untuk menjadi raja di negeri kita, saya yakin potensi itu ada. Tetapi, yang paling penting tentu sumber daya manusianya. Apotekernya harus pandai," ucap dia.

Taruna memaparkan, jumlah industri obat di Indonesia mencapai 272 unit yang memiliki pabrik. Adapun perusahaan besar farmasi sebanyak 3.009 unit.

"Apotek, toko obat, dan instalasi kefarmasian menembus angka 60 ribuan lebih se-Indonesia," ungkapnya.

Potensi negeri ini untuk pengembangan ekstrak obat dari tumbuhan dinilainya sangat besar. Sebagai gambaran, Indonesia memiliki lebih dari 17.200 jenis tumbuhan yang berpotensi obat.

Namun, menurut Taruna, dari belasan ribu jenis tumbuhan itu, baru 78 jenis yang terstandarisasi. Kemudian, yang berhasil di-fitofarma-kan baru mencapai 21 jenis.

"Revenue obat herbal ini saja ada Rp350 triliun tiap tahun. Potensi pasar sangat besar, tetapi butuh digarap," kata dia.

Agar ekspor produk kefarmasian terus meningkat, BPOM mendorong hadirnya kebijakan yang bisa mendukung iklim pengembangan teknologi kefarmasian dan obat-obatan. Teknologi dari Indonesia juga harus maju. Alhasil, menurut Taruna, perlu transfer teknologi yang melibatkan kerja sama dengan berbagai negara maju.

"Selanjutnya, produknya itu setelah diproduksi harus kualitasnya bagus, sehingga hasilnya tidak hanya dipakai di negeri kita, tetapi harus bisa diekspor. Itu yang kami lagi kembangkan bersama-sama kemampuan industri farmasi," katanya. 

sumber : Antara

Read Entire Article