Liputan6.com, Jakarta - Masa depan bek muda berbakat Mees Hilgers bersama klub Eredivisie FC Twente kini berada di ujung tanduk. Kondisi ini menarik perhatian pengamat sepak bola Geert Jan-Jakobs, yang menyatakan keprihatinannya terhadap nasib pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia tersebut.
Hilgers, yang sebelumnya diizinkan untuk mencari klub baru, justru gagal hengkang dan kini terpinggirkan dari skuad utama.
Situasi pelik ini dinilai sangat menyakitkan bagi Mees Hilgers, mengingat ia adalah salah satu talenta yang diharapkan dapat berkembang pesat. Gagalnya proses kepindahan dari FC Twente telah menempatkannya dalam posisi yang sulit, di mana ia tidak mendapatkan menit bermain yang cukup di awal musim Liga Belanda 2025/2026.
Joseph Oosting, pelatih FC Twente saat itu, bahkan disebut-sebut sengaja meminggirkan Hilgers karena dianggap tidak lagi memiliki semangat bermain untuk klub. Kondisi ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai bagaimana Mees Hilgers akan menghadapi sisa musim ini dan apa langkah selanjutnya yang akan diambil untuk menyelamatkan kariernya.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap cerita soal Mees Hilgers yang secara pribadi menelepon dirinya. Bek FC Twente tersebut meminta maaf karena tak bisa bergabung memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday kali ini. Meski begitu, Erick menegas...
Situasi Mees Hilgers di FC Twente
Mees Hilgers sempat menjadi sorotan menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2025. Ia dikaitkan dengan kepindahan ke klub Liga Prancis, Stade Brest, sebuah langkah yang diyakini akan memberikan angin segar bagi kariernya. Namun, proses transfer tersebut dikabarkan gagal total, menyebabkan Mees Hilgers harus tetap bertahan di FC Twente.
Kegagalan ini berimbas langsung pada posisinya di tim. Pelatih Joseph Oosting memutuskan untuk tidak memainkan Mees Hilgers di beberapa pekan awal Liga Belanda 2025/2026. Alasan di balik keputusan ini adalah anggapan bahwa Hilgers sudah tidak memiliki semangat dan komitmen penuh untuk berkontribusi bagi FC Twente, sebuah kondisi yang tentu merugikan sang pemain.
Geert Jan-Jakobs, pengamat sepak bola, secara terang-terangan menyatakan keprihatinannya atas situasi Mees Hilgers yang tidak menentu ini. Menurut Jakobs, Mees Hilgers harus segera mencari jalan keluar dari FC Twente karena situasi di klub tersebut sudah tidak lagi menguntungkan baginya. Ia bahkan menyarankan agar Hilgers mencari klub baru pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Dampak Internal di FC Twente
Tidak hanya Mees Hilgers yang berada dalam situasi sulit, FC Twente sendiri juga menghadapi masalah internal yang cukup kompleks. Geert Jan-Jakobs memperingatkan bahwa klub akan menghadapi masalah serius jika Mees Hilgers tidak berhasil menemukan klub baru. Hal ini diperparah dengan kebijakan transfer klub yang mendatangkan banyak pemain di posisi serupa dengan Hilgers.
Skuad FC Twente kini dinilai terlalu 'gemuk', sebuah kondisi yang berpotensi menimbulkan masalah manajemen dan persaingan internal yang tidak sehat. Beberapa pemain baru yang didatangkan, seperti Robin Pröpper dan Stav Lemkin, belum menunjukkan performa yang diharapkan. Bahkan, Thomas van den Belt juga disebut belum memberikan kesan yang baik sejak bergabung.
Kondisi ini semakin diperparah dengan kabar pemecatan pelatih Joseph Oosting pada 4 September 2025. Perubahan di kursi kepelatihan ini menambah ketidakpastian di dalam tubuh FC Twente, baik bagi pemain seperti Mees Hilgers maupun bagi strategi tim secara keseluruhan. Situasi ini menunjukkan bahwa FC Twente sedang berada dalam fase transisi yang penuh tantangan.