Warga melakukan live tiktok saat aksi 28 Agustus 2025 di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — TikTok kembali mengaktifkan layanan siaran langsung (livestream) di Indonesia setelah sempat dihentikan sementara beberapa hari terakhir.
"Kami telah mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap. Bersamaan dengan langkah ini, kami terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan. Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi," kata Juru Bicara TikTok kepada Republika, Selasa (2/9/2025).
Fitur live sebelumnya dibatasi menyusul meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di sejumlah daerah. TikTok menyebut kebijakan itu sebagai langkah pengamanan tambahan.
Sejumlah pelaku usaha daring terdampak langsung. Cindy (32), pemilik Poprella Mode, mengaku penjualannya sempat terhenti karena tidak bisa melakukan siaran langsung.
“Iya, belum bisa (live TikTok) jadinya libur dulu,” kata Cindy.
Meski begitu, ia tetap optimistis. “Kalau hari ini sama sekali tidak ada yang beli, besok berkali lipat yang beli. Kalkulator Allah tidak pernah salah,” ujarnya.
Menurut Cindy, usaha wajar bila kadang sepi dan kadang ramai. Ia juga tidak sepenuhnya bergantung pada TikTok karena tetap memasarkan produk lewat WhatsApp maupun menjual langsung ketika menjemput anak sekolah.
Poprella Mode menjual busana kasual hingga anak-anak di beberapa platform, termasuk Shopee dan TikTok Shop, dengan harga Rp78 ribu hingga Rp194 ribu.
Dengan dibukanya kembali layanan live, pelaku usaha daring kembali bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk mendongkrak penjualan. TikTok memastikan pemantauan ketat tetap dilakukan agar platform aman dan nyaman digunakan.