Kabupaten Bogor -
Traveler yang berarung jeram di Kabupaten Bogor dijamin akan makin merasa aman. Itu karena pemandu arung jeram di sana telah mendapatkan pelatihan keselamatan.
Pelatihan kepada pemandu arung jeram ini dirancang untuk memperdalam pengetahuan, keterampilan, dan motivasi para pesertanya agar sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam bidang kepemanduan arung jeram.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 50 pemandu arung Jeram di Kabupaten Bogor selama empat hari, dari tanggal 13 hingga 16 Agustus 2024. Pelatihan berlangsung di Kinasih Resort & Conference, Caringin, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatihan pemandu arung jeram ini dipandu oleh dua narasumber bersertifikat, yaitu Dudi Abdul Cholik, pengurus IATTA (Indonesia Adventure Travel Trade Association) Jawa Barat dan Noni Widayanti, trainer dari PT. Kalibaru Respekta Katiga.
Selama empat hari, para peserta tidak hanya akan memperoleh teori tentang keselamatan dan keamanan, tetapi juga pengalaman praktek di lapangan.
Pelatihan Pemandu Arung Jeram Foto: (dok. Istimewa)
Titik Kumpul Rafting Cisadane Adventure menjadi lokasi praktek para pemandu arung jeram. Para peserta akan menerapkan langsung ilmu yang dipelajari selama pelatihan.
Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek penting dalam kepemanduan arung jeram, seperti perencanaan dan persiapan perjalanan wisata arung jeram, memimpin awak perahu saat berarung Jeram, hingga pengarahan keselamatan dan pembekalan teknik berarung Jeram.
Mereka juga mendapatkan materi tentang antisipasi dan penanganan situasi dan kondisi darurat, interpretasi dalam pemanduan wisata arung Jeram, serta penerapan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan dalam pemanduan wisata arung jeram.
Dudi Abdul Cholik berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan pemandu arung jeram agar mereka dapat memenuhi standar SKKNI dan memberikan pengalaman yang aman serta memuaskan bagi para wisatawan.
Pelatihan Pemandu Arung Jeram Foto: (dok. Istimewa)
"Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, pemandu arung jeram akan lebih siap menghadapi berbagai situasi di lapangan. Ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berarung Jeram," ujar Noni Widayanti menambahkan.
Melalui pelatihan ini diharapkan pemandu arung jeram tidak hanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang kondisi geografis dan risiko yang mungkin dihadapi, tetapi juga mampu memberikan layanan yang profesional dan sesuai dengan standar operasional prosedur.
"Dengan adanya pemandu yang terampil, wisatawan dapat menikmati pengalaman arung jeram dengan lebih aman dan menyenangkan," pungkas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.
(wsw/wsw)