Bangli -
Destinasi wisata Tukad Cepung letaknya sangat tersembunyi. Auranya mistis, tapi memikat siapa saja wisatawan yang berkunjung ke sana.
Berlokasi di Banjar Penida Kelod, Desa Penida, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali. Untuk menuju Tukad Cepung bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Destinasi Tukad Cepung berjarak 39 km dari Kota Denpasar. Akses menuju Tukad Cepung wisatawan harus melakukan treking dari pintu masuk dengan menyusuri jalan setapak berundak yang sudah dibeton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin masuk ke dalam wisatawan akan bertemu pinggiran sungai. Arah sungai terbagi menjadi dua jalur. Satu jalur menuju ke air terjun alami Tukad Cepung. Satu jalur lagi menuju ke aliran kanal buatan.
Air terjun alami Tukad Cepung mengalir dari sela-sela tebing batu padas yang sangat tinggi dengan posisi saling berhimpitan berhimpitan. Terdapat celah lorong seperti gua pada bagian atasnya.
Dari celah tebing ini cahaya matahari bisa masuk sehingga membuat kesan lebih mistis. Fenomena ini terjadi pada waktu-waktu tertentu di pagi hari, ketika sinar matahari mencapai sudut yang tepat dan menembus celah-celah tebing sempit.
Cahaya yang jatuh ke dalam gua tersebut menciptakan suasana yang hampir seperti di luar dunia nyata, dengan sinar yang berpendar-pendar di atas air terjun, seakan-akan menyinari tempat suci.
Terlihat juga sebuah sungai kecil mengalir di antara tebing padas dan aliran airnya termasuk kecil dengan kedalaman semata kaki orang dewasa.
Untuk bisa sampai ke bawah air terjun, wisatawan harus berjalan super hati-hati meniti dasar sungai yang penuh bebatuan dan licin.
Kegiatan yang bisa dilakukan setelah sampai di bawah air terjun Tukad Cepung tentu saja kita bisa dengan bermain air dan berswafoto.
Kesan mistis pada destinasi Tukad Cepung terlihat karena letaknya yang sangat tersembunyi dan sulit dijangkau. Menurut penduduk setempat sebelum Tukad Cepung ramai dikunjungi wisatawan tempat ini sering dijadikan tempat penyucian diri atau disebut melukat.
Banyak pengunjung yang merasakan adanya aura mistis ketika berada di tempat ini. Suara gemericik air yang tenang, suasana gua yang hening, dan cahaya matahari yang menembus dengan lembut memberikan kesan seolah-olah tempat ini bukan ada di dunia nyata.
Beberapa orang bahkan percaya bahwa Tukad Cepung adalah tempat yang memiliki energi kuat sekaligus tempat di mana alam dan roh-roh penjaga berkumpul.
Bagi yang ingin merasakan langsung pesona mistis Tukad Cepung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari, sekitar pukul 9 hingga 11 pagi, untuk dapat menyaksikan fenomena cahaya matahari yang menakjubkan.
Kedua, gunakan alas kaki yang nyaman dan anti selip, karena jalur menuju air terjun cukup licin dan terjal. Terakhir, selalu hormati tempat ini dengan menjaga kebersihan dan mengikuti aturan yang ada.
-----
Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.
(wsw/wsw)