Awas Macet, Hari Ini Ada Demo di 9 Titik Jakarta

Jakarta -

Sejumlah elemen masyarakat menggelar demonstrasi untuk menyampaikan asprirasinya hari ini. Polda Metro Jaya mencatat hari ini demo berlangsung di sembilan titik.

"Sesuai pemberitahuan, hari ini ada demo di sembilan titik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).

Massa terdiri atas beberapa elemen masyarakat dengan tuntutan masing-masing. Salah satunya komunitas ojol dan kurir yang akan menggelar demo di depan Istana Merdeka dan kantor ojol masing-masing siang ini.

Polda Metro Jaya mengerahkan 1.784 personel untuk mengamankan demo tersebut. Personel terdiri atas 1.412 personel Satgas Polda Metro Jaya dan 372 personel polres.

Personel disebar dengan sasaran pengamanan di sembilan titik. Berikut sebaran pengamanan polisi dari data yang disampaikan Ade Ary:

1. Silang Monas (Koalisi Ojol Nasional dan Pensiunan Krakatau Steel)
2. Kantor Go-Jek Petojo (Perwakilan driver online)
3. Depan Istana (Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan)
4. Kementerian BUMN (Pensiunan Krakatau Steel)
5. Depan Kementerian Kominfo (Pemuda Milenial Indonesia Bersatu)
6. Depan MPR/DPR RI
7. Kejaksaan Agung RI
8. Baharkam Polri
9. KPK RI

Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional. Masyarakat diimbau mencari jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan.

"Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan. Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkat, diadakan penutupan jalan. Apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal biasa," imbuhnya.

"Masyarakat lain yang tidak ikut unjuk rasa diimbau menghindari titik-titik demo supaya tidak terjebak kemacetan," tambahnya.

Lebih lanjut Ade Ary mengimbau massa aksi agar melakukan unjuk rasa dengan berpedoman pada aturan yang berlaku. Massa diminta menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai.

"Kepada para korlap dan orator, silakan orasi dengan santun. Silakan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada kebencian dan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas," kata Ade Ary.

Ade Ary juga mengimbau kepada korlap aksi dan orator agar menyampaikan orasi secara santun dan tidak memprovokasi. Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini juga diimbau tidak merusak fasilitas dan tidak melakukan tindakan anarakistis.

"Kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," tutur Ade Ary.

(mei/dhn)