Jakarta -
Band Om Om kembali hadir dengan karya baru. Membawa keresahan bapak-bapak, mereka merilis single Hadeuh.
Grup yang dipunggawai Ferdy Tahier, Eza Yayang, Reynold Affandi, Acoy, dan Rizky Bazz itu memberi suguhan berbeda. Sebab, single itu bermula dari kesamaan personelnya yang biasa mengucap 'hadeuh' sebagai kata ekspresif.
Kata itu merujuk pada kepasrahan yang dialami bapak-bapak terhadap keinginan keluarga yang timpang dengan pemasukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Om Om itu selalu mengeluarkan lirik yang asalnya dari keseharian, ya kayak Hadeuh ini," ujar Ferdy kala perilisan single Hadeuh di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
"Hadeuh tuh kan bagian dari ekspresif yang nggak ada makna jelasnya, tapi kita semua sering banget pakai," sambungnya.
Meski penuh humor, proses bermusik band Om Om diakui Ferdy jauh berbalik dari liriknya yang mengundang tawa.
"Walaupun liriknya bercanda, musiknya tuh kita bikin serius banget, detail. Kita sampai riset lagu tahun 70-an," katanya.
"Kita meramu bikin lagu dari 3 chord saja, tapi enak dan bikin orang nyantol sama si Hadeuh ini," tambahnya.
Selain musik, video klip juga menjadi bumbu yang rupanya cukup diperhatikan oleh Eza Yayang selaku director. Menggunakan teknik one take, pemeran Rojak di sinetron Tukang Ojek Pengkolan itu menyebut temukan ragam kesulitan.
"Treatmentnya one take, moving camera gitu, kita ambil itu karena menyesuikan lagunya yang storytelling," ujarnya.
"Mungkin terlihat mudah, tapi di balik layarnya itu sibuk banget. Konsepnya kudu mateng dan kita sampai 2 hari latihan," sambungnya.
Single di bawah naungan AFE Records itu sendiri telah bisa dinikmati di berbagai musik platform yang tersedia. Tak cuma itu, label tersebut merilis dua lain yang tak kalah kece, yakni ada 3 Tahier dengan Baru Satu Hari dan Deirda lewat Separuh Hidupku.
"Kenapa langsung rilis 3, sebenaenya AFE itu terlalu banyak lagu yang antre untuk dirilis, ada ratusan, jadi kalau kita rilis seminggu sekali itu sampai Desember juga belum abis. Dan alasan lainnya karena ketiga lagu ini masih satu garis yaitu ciptaan Ferdy Tahier, terus lagunya juga masing-masing punya kekuatan yang unik dan punya potensi untuk sukses," kata Hendy Ahmad, Founder AFE Records.
(mau/dar)