Bekasi -
Kelompok ormas dan debt collector terlibat bentrokan di pusat pertokoan kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, sehingga menyebabkan dua orang terluka. Polisi mengungkap bentrokan dipicu penarikan mobil yang nunggak cicilan.
"Awal mula permasalahan pertikaian yang terjadi antara pihak leasing dan ormas itu berawal dari penarikan kendaraan yang sudah menunggak selama kurang lebih 5 bulan," kata Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudy Wiransyah, Rabu (28/8/2024).
Pihak debt collector saat itu diminta perusahaan leasing menarik mobil dari tangan salah satu anggota ormas. Tak terima, sebanyak 30 orang anggota ormas balik menyerang pihak leasing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu kedua kelompok sudah sempat melakukan komunikasi, tapi berakhir buntu. Karena buntu, akhirnya terjadi pertikaian di antara keduanya.
"Berdasarkan surat tugas dari pihak leasing, mengambil kendaraan tersebut dibawa ke gudang. Namun demikian dari salah satu ormas yang memang tidak memiliki hak kepemilikan atas mobil tersebut," kata dia.
"Datang sekitar 30 orang ke leasing dan kemudian ada pertemuan sebelumnya, namun tidak menemukan titik temu dan akhirnya terjadi pertikaian," imbuhnya.
2 Orang Terluka
Peristiwa tersebut viral di media sosial seperti dilihat detikcom, Rabu (28/8/2024). Terlihat kedua kelompok saling serang di lokasi.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa di antara mereka mempersenjatai diri dengan balok kayu panjang. Mereka saling kejar dan saling pukul. Aksi bentrokan tersebut menjadi tontonan warga sekitar.
Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudy Wiransyah mengatakan peristiwa terjadi pada Selasa (27/8) kemarin. Pihak kepolisian langsung meluncur ke lokasi setelah mendapatkan laporan. Rudy mengatakan dua orang debt collector terluka akibat bentrokan.
"Korban luka ringan 2 orang dari pihak leasing," kata Rudy saat dihubungi, Rabu (28/8).
Rudy mengatakan saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Kedua belah pihak juga sudah membuat laporan polisi terkait kasus yang terjadi.
"Sementara masih dalam penyelidikan mas. Kedua pihak sudah membuat LP (laporan polisi)," tuturnya.
(wnv/mea)