Jakarta -
Maisyarah, seorang ibu muda asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau, telah menjalani perjalanan yang penuh cobaan dalam menghadapi kanker nasofaring. Perjuangannya dimulai ketika ia merasakan benjolan di leher yang diikuti dengan sakit tenggorokan. Setelah berjuang mencari diagnosis yang tepat, akhirnya Maisyarah didiagnosis menderita kanker nasofaring stadium 2, tepat saat ia hamil empat bulan. Namun demi kesehatannya, Maisyarah terpaksa menggugurkan kandungannya untuk menjalani kemoterapi.
Namun kesusahan dan penderitaan ini perlahan sirna dengan semakin baiknya kondisi ibu satu anak tersebut. Ditemui sesaat sebelum kontrol di Poli THT RSCM, Maisyarah menceritakan kondisi kesehatannya saat ini.
"Sekarang lagi nunggu hasil scan kalau hasilnya bagus akan dilepas alatnya, tenggorokan masih sering sakit kalau makan juga jadi susah kadang keluar dari hidung. Tapi kalau sudah dilepas alatnya ke Jakarta hanya setahun sekali aja untuk checkup, untuk hasil MRI sudah bagus," jelas Maisyarah yang sudah memakai Trakeostomi bertahun-tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maisyarah (Foto: berbuatbaik.id)
Maisyarah mengatakan selama ini donasi yang diberikan Sahabat Baik dia manfaatkan untuk membeli obat-obatan non-BPJS hingga alat trakeostomi yang harus diganti secara berkala.
"Saya mengucapkan terima kasih juga kepada sahabat baik karena telah membantu dan harapannya ingin berbuat kebaikan juga seperti orang orang yang membantu," ungkapnya lirih.
Sahabat baik, terima kasih telah membantu Maisyarah menjemput kesembuhannya. Semoga Maisyarah bisa kembali ke tempat asalnya dengan selamat dan sehat. berbuatbaik.id telah menyalurkan bantuan untuk Maisyarah sebanyak Rp 23.953.200 untuk kebutuhan pengobatan dan akomodasi.
Pertolongan untuk orang-orang seperti Maysarah akan terus berbuatbaik.id lakukan. Ayo dukung berbuatbaik.id dengan Donasi yang 100% tersalurkan.
(kny/imk)