3 weeks ago
19
Klungkung -
Seorang warga negara asing (WNA) nekat membawa motor ke tengah laut untuk menyeberang dari Nusa Ceningan ke Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Aksi nekat WNA itu terekam dan videonya viral di media sosial (medsos).
Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, mengatakan WNA itu membawa motornya untuk menyeberang dari Nusa Ceningan ke Nusa Lembongan pada Selasa (27/8/2024).
"Saat pagi air laut biasanya surut dan siang hari akan naik, (air surut) itu dimanfaatkan si bule untuk nuntun motornya," terang Sumerta kepada detikBali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WNA itu nekat membawa motornya ke tengah laut saat air surut karena Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan ditutup untuk perbaikan. Jembatan Kuning merupakan satu-satunya akses lalu lintas kendaraan antarkedua pulau itu.
Sumerta mengungkapkan WNA itu sebelumnya menginap di Nusa Ceningan dan mesti ke Nusa Lembongan pada pagi hari. Namun, yang bersangkutan tidak bisa melewati Jembatan Kuning karena ditutup untuk perbaikan.
"Warga yang bawa kendaraan bisa dinaikkan ke perahu, (WNA) ini saja yang tidak mau keluar uang," jelas Sumerta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung, I Made Jati Laksana, mengatakan perbaikan Jembatan Kuning dilakukan sejak Senin (26/8/2024). "Mudah-mudahan malam ini selesai dan jembatan bisa dimanfaatkan lagi dengan maksimal," harapnya.
Jati menjelaskan perbaikan Jembatan Kuning kali ini dikerjakan melalui pemeliharaan rutin dengan anggaran Rp 200 juta. Perbaikan dilakukan pada kedua sisi yang dianggap mendesak agar tidak bahayakan pengguna.
Menurut Jati, PUPRPKP Klungkung sudah meminta permakluman warga dan wisatawan untuk menggunakan jalur alternatif selama proses perbaikan Jembatan Kuning. Jati juga telah mengetahui ada WNA yang menyeberang lewat laut akibat Jembatan Kuning ditutup.
"Saya juga lihat bulenya lewat dengan motornya dituntun, untung masih pagi sehingga air tidak naik, yang lain banyak yang seberangkan motor dengan sewa perahu Rp 100 ribu, dia saja tidak mau," jelasnya.
Baca artikelnya di detikbali
(sym/sym)
