Jakarta -
Pemimpin Gereja Katolik Sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menyapa warga yang telah menunggunya di depan Gereja Katedral Jakarta. Paus Fransiskus melambaikan tangan ke arah warga.
Pantauan detikcom di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024), Paus Fransiskus keluar sekitar pukul 19.51 WIB. Paus Fransiskus disambut dengan antusiasme warga yang berebut ingin mendekat ke arahnya.
Salah seorang warga yang antusias dengan kehadiran Paus Fransiskus ialah dari Keuskupan Timika Katedral, Francina Belau (53). Dia mengaku sengaja datang dari Papua Tengah ke Jakarta untuk bertemu Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya perasaan bukan hanya sukacita tapi sangat suka cita karena seorang sosok bapak suci bisa sampai di Indonesia. Ini satu suka cita yang sangat luar biasa," kata Francina saat ditemui di depan Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Dia pun bersyukur dapat melihat dan menyapa Paus Fransiskus secara langsung. Dia menyampaikan ada pengorbanan yang dilalukan untuk bertemu Paus Fransiskus.
"Pengorbanan pasti ada untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai, dan pengorbanan adalah biaya pastinya, biaya begitu besar apalagi bayar tiket pesawat," jelasnya.
"Ini perjalanan kami dari kabupaten Keuskupan, dari Keuskupan ke Jayapura dari Keuskupan ke Jakarta ini ganti-ganti pesawat. Dari pesawat kecil ke pesawat besar dan proses itu jalannya sampe di Jakarta," imbuhnya.
Francina mengatakan rombongan dari Keuskupan Timika hadir sekitar 200 orang. Dia mengatakan mereka hadir dengan biaya masing-masing.
"Semoga dengan kehadiran bapak suci membawa kami orang Indonesia yang beraneka ragam budaya suku agama ini membawa satu kebahagiaan dan kedamaian di Indonesia. Ini harapan kami," ungkapnya.
Francina mengatakan dirinya berasal dari Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik. Dia pun berharap kehadiran Paus Fransiskus dapat membawa kedamaian di Papua.
"Harapan kami dari Papua, dengan kehadiran Paus membawa satu solusi untuk kedamaian di tanah Papua dan Indonesia. Kalau memang kami adalah satu, mari memberikan kami kedamaian supaya kami juga damai, bersama-sama, baik itu Indonesia maupun Papua," tuturnya.
(amw/azh)