Geger Duo Warga China Diringkus Ternyata Rekrut WNI Jadi Scammer

2 weeks ago 18
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Dua warga negara China berinisial XF dan WS diringkus Imigrasi Jakarta Barat. Alasannya, kedua WN China itu coba merekrut warga negara Indonesia (WNI) menjadi scammer di luar negeri.

Dirangkum detikcom, kasus ini terungkap saat Imigrasi Jakarta Barat melalui Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) melakukan patroli siber. Hasilnya, petugas Imigrasi menemukan indikasi penawaran pekerjaan yang mencurigakan di media sosial Facebook.

"Di era teknologi yang makin pesat berkembang, patroli siber sangat efektif dalam mencegah terjadinya kejahatan lintas negara. Hal ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus memperkuat pengawasan terhadap aktivitas WNA di Indonesia," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non-TPI Jakarta Barat, Nur Raisha Pujiastuti, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti hasil patroli siber, petugas Imigrasi Jakarta Barat menyamar sebagai calon pekerja untuk bertemu XF dan WS pada Selasa (27/8). Lalu pertemuan terjadi di sebuah kedai kopi di kawasan Glodok, Jakarta Barat.

"Dalam pertemuan tersebut, calon pekerja diminta melakukan wawancara dan menjalani tes kemahiran komputer. Setelah proses tersebut, calon pekerja melakukan video call dengan perwakilan calon pemberi kerja dari luar negeri dan ditanyakan kesiapannya untuk bekerja sebagai scammer dengan 12 jam kerja menyesuaikan waktu Amerika Serikat," jelasnya.

Dia menyebut calon pekerja akan dijadikan scammer di Thailand, Laos, dan Kamboja. Para calon pekerja juga dijanjikan gaji dengan besaran sesuai performa, uang lembur, tiket akomodasi, hingga uang pembuatan paspor.

"Calon pekerja dijanjikan gaji dengan besaran tertentu, bergantung performa, serta menyediakan fasilitas tiket pulang-pergi, akomodasi, dan uang lembur. Setelah dinyatakan lolos, calon pekerja diarahkan untuk segera membuat paspor dan dijanjikan bahwa biaya pembuatan paspor akan diganti oleh perusahaan setelah proses selesai," ucapnya.

Pertemuan berlanjut dengan penyerahan paspor yang telah dibuat pada Senin (2/9) di kawasan Glodok. Petugas kemudian berhasil menangkap XF dan WS di sebuah hotel dan mengamankan sejumlah bukti berupa paspor, laptop hingga ponsel.

"Barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas antara lain 2 paspor Tiongkok, 2 paspor Indonesia, 1 laptop, serta 6 telepon genggam," ujar Nur.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Read Entire Article