Jakarta -
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas 1.065 atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI 2024 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Heru berpesan agar para atlet menjunjung sportivitas dan menjaga nama baik Jakarta.
"Prestasi DKI Jakarta harus lebih baik di penyelenggaraan PON kali ini. Untuk seluruh atlet, agar selalu menjaga nama baik Jakarta dengan menjunjung tinggi sportifitas dan fair play," kata Heru di GOR Velodrome, Jakarta Timur, Senin (19/8/2024).
Ratusan atlet akan berlaga pada 9-20 September 2024 mendatang. Heru Budi hadir didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Dewan Pembina KONI DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengatakan PON merupakan ajang kompetisi untuk membuktikan diri dalam meraih prestasi dan melahirkan atlet unggul untuk masa depan Indonesia. Dia berpesan agar para atlet mengedepankan sportivitas.
"Ingatlah bahwa kemenangan sejati bukan hanya dari mendali yang kalian raih tapi juga dari sikap dan perilaku para atlet di lapangan," lanjutnya.
Heru berpesan agar para atlet menjunjung sportivitas dan menjaga nama baik Jakarta. (Brigitta Belia/detikcom)
Ia mengucapkan terima kasih kepada pelatihan dan official yang telah bekerja keras mengasah dan membimbing atlet. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan masyarakat akan terus mendoakan yang terbaik untuk kontingen DKI Jakarta," tuturnya.
Sementara itu, Ketua KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid mengatakan, kontingen Jakarta akan mengikuti 743 nomor pertandingan. Pihaknya menargetkan Jakarta dapat merebut juara umum dengan merebut 207 medali emas.
"Kontingen DKI akan mengikuti 743 nomor pertandingan, 71,30 persen dari total pertandingan. Target kontingen Jakarta merebut juara umum dengan 207 medali emas," kata Hidayat.
Dalam penutupannya, Hidayat mengatakan bahwa KONI telah menandatangani MoU dengan BUMD dan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengapresiasi para atlet berprestasi.
"Presiasi kepada para atlet yang berprestasi, KONI DKI Jakarta telah membuat MoU dengan BUMD dan perguruan tinggi negeri dan swasta Jakarta, Adapun tujuannya adalah agar atlet yang berprestasi bisa diterima di perguruan tinggi, mendapatkan beasiswa dan diberi kemudahan dalam hal dispensasi saat atlet melaksanakan training camp dan kejuaraan," ungkapnya.
"Sedangkan MoU dengan BUMD bertujuan agar para atlet bisa mendapatkan pekerjaan di BUMD sesuai dengan bidangnya masing-masing," pungkasnya.
(bel/jbr)