Jakarta -
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie melayat ke rumah duka ekonom senior Faisal Basri. Dia menyebut sosok Faisal kritis dan transparan.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kita doakan mudah-mudahan husnulkatimah. Dan almarhum mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. Banyak yang menjadi saksi di sini, ini orang baik ini. Dan sikapnya sangat kritis tapi bicara dengan data, dan terus terang orangnya," kata Jimly di lokasi, Kamis (5/9/2024).
"Jadi kita kehilangan ini di saat negeri kita banyak masalah. Kita perlu suara-suara alternatif seperti yang selalu disuarakan oleh Pak Faisal Basri," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Jimly berharap generasi muda bisa meneruskan sosok Faisal Basri di pemerintahan ke depan.
"Mudah-mudahan nanti yang muda-muda bisa meneruskan, supaya ruang publik kita banyak pikiran-pikiran alternatif, jangan hegemonik, itu tidak cocok untuk demokrasi. Nah, jadi kita sangat kehilangan tokoh sekaliber Pak Faisal. Mudah-mudahan muncul segera," katanya.
Sebelumnya, ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia pagi ini. Informasi ini dibenarkan oleh ekonom dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad.
"Ya benar," ujar Tauhid saat dimintai konfirmasi, Kamis (5/9/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima, Faisal Basri meninggal dunia pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Jenazah akan dibawa ke rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Jakarta Selatan. Pemakaman akan dilakukan setelah Asar dari Masjid Az-Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
(azh/aud)