Jakarta -
Rupiah terus melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.
Mengutip data RTI, Senin (19/8/2024), rupiah pada pukul 11.10 WIB menguat 120 poin atau 0,77% ke level Rp 15.565 per dolar AS. Rupiah menguat terhadap dolar AS secara harian hingga enam bulan terakhir.
Pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang Asia lainnya juga terpantau melemah. Mata uang Paman Sam melemah terhadap yen Jepang hingga dolar Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai tukar dolar AS terhadap yuan China melemah 0,34% ke 7,14. Lalu, pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang melemah 0,77% ke 146 dan terhadap dolar Singapura melemah 0,33% ke 1,31.
Sebagai informasi, Jokowi hari ini baru melantik Menkumham, Menteri ESDM, Menteri Investasi, Wakil Menkominfo, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresiden, serta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Pengangkatan Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan diperlukan untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar dan efektif," kata Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah turut didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS pada September 2024, ditambah pelemahan beberapa data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, data inflasi dan data perumahan.
Hari Jumat (16/8) malam, data pembangunan rumah AS bulan Juli dirilis turun 6,8% dibandingkan bulan sebelumnya yang bisa mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat AS sehingga bisa mendukung kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS untuk memulihkan ekonomi AS," ucapnya.
(aid/rrd)