Kenangan SBY tentang Prahara yang Bikin Demokrat Terancam 'Gone'

1 week ago 12
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenang prahara yang sempat menerpa Demokrat. Prahara ini, kata SBY, sempat mengancam eksistensi partai berlambang mercy itu.

SBY awalnya mengatakan di iklim demokrasi yang belum matang, partai yang berada di luar pemerintahan atau oposisi kerap berhadapan dengan ujian. Hal itu diungkap SBY dalam acara syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

"Dalam kehidupan demokrasi yang belum matang benar, nasib partai yang ada di luar pemerintahan, sebutlah oposisi, juga tidak selalu mudah. Tanpa saya elaborasi, semua mengetahui dan merasakan tidak mudahnya itu," kata SBY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY menyampaikan tantangan dalam 5 tahun terakhir juga tidak mudah. Mantan Presiden RI ini menyinggung prahara Partai Demokrat yang bisa berujung pada pengambilalihan partai.

Upaya pengambilalihan partai ini bahkan mengancam eksistensi Demokrat. Sebab, upaya itu bisa membuat Demokrat 'gone'.

"For ten years, lima tahun terakhir juga tidak mudah, ada prahara yang luar biasa, yang kalau Tuhan dan sejarah tidak bersama kita, kita tidak berada di tempat ini hari ini, termasuk saya. Yang menggagas dan membentuk berdirinya Partai Demokrat, kita akan gone entah ke mana," katanya.

Menurut SBY, upaya untuk mempertahankan kedaulatan Partai Demokrat juga sama sulitnya karena menguras energi waktu hingga biaya. "Itu tidak mudah, menguras energi, pikiran, waktu, biaya yang tidak mudah kita dapatkan untuk menjaga kedaulatan Partai Demokrat. Ada yang gamblang di mata kita kejadian itu, bakal diambil alihnya pimpinan dan partai ini. Ada yang masih misterius, hanya Tuhan yang tahu," ujarnya.

Read Entire Article