Keren! Kebun Sayur Ramah Lingkungan Ini Ada di Dalam Supermarket

Jakarta -

Supermarket ini punya inisiatif ramah lingkungan yang patut dicontoh. Mereka menghadirkan area kebun. Sayuran bisa ditanam, dipanen, dan langsung dijual dalam hitungan minggu!

Masalah lingkungan yang semakin parah membuat banyak pihak mulai mempraktikkan solusi ramah lingkungan di berbagai aspek, termasuk dalam menanam sayuran.

Kini ada solusi yang bisa diandalkan yaitu 'kebun' dalam ruangan (indoor) yang menggunakan lebih sedikit lahan, sumber daya, dan minim dampak buruk untuk lingkungan. Salah satunya tercermin di sebuah supermarket di Swedia.

Dalam video unggahan kreator Ben Brown and Ciara Doyle (@goingreenmedia) di Instagram, terlihat penampakan 'kebun' sayuran indoor buatan Swegreen di Stockholm.

Berbagai jenis sayuran dan herba ditanam di rak-rak dengan penerangan lampu LED berwarna keunguan. Kemudian terdapat pengaturan pengairan dan suhu dari benih ditanam hingga sayuran siap dipanen.

Menurut Ben dan Ciara, praktik ini menggunakan 99% air lebih sedikit dibanding perkebunan konvensional. Tak hanya itu, total emisi karbonnya juga sangat minim karena hasil sayuran bisa langsung dijual di tempat yang sama.

Memang benar jika 'kebun' indoor ini membutuhkan lebih banyak konsumsi energi, tapi lampu LED-nya dibuat super efisien.

Bonus lainnya, 'kebun' sayuran indoor ini menghasilkan sayuran dengan kandungan nutrisi yang maksimal. Sebab beragam sayuran dijual dalam kondisi sesegar mungkin.

Tentu saja model perkebunan ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan perkebunan sayur konvensional dan bukan berarti dapat menggantikan perkebunan kecil independen.

"Ini adalah solusi yang tepat untuk tanaman yang memiliki masa simpan pendek seperti selada, aneka daun rempah, dan sayuran hijau. Mereka (Swegreen) juga menguji penanaman buah-buahan musiman seperti tomat dan stroberi, yang akan sangat cocok untuk dikonsumsi sepanjang tahun tetapi lebih berkelanjutan!," tulis @goingreenmedia.

Swegreen sendiri menawarkan jasa pembuatan 'perkebunan' indoor ini untuk restoran, hotel, supermarket, dan jaringan bisnis lain yang membutuhkan. Selain di Swedia, hasil karya mereka juga ada di Jerman.

Video @goingreenmedia mengenai Swegreen kini sudah ditonton lebih dari 2 juta kali. Di laman komentar, banyak netizen memuji inisiatif unik dan ramah lingkungan ini.

"Teknologi ini sebenarnya sangat cerdas. Karena makanan akan segera kehilangan nilai gizinya setelah dipanen, jadi memanennya di toko adalah hal yang luar biasa," kata seorang netizen.

Lalu ada juga yang mengatakan, "Ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pertanian tradisional. Namun merupakan langkah tepat, khususnya di daerah-daerah yang kekurangan makanan, daerah-daerah yang mengalami pemanasan global yang telah merusak keberlanjutan tanaman pangan, dan mudah-mudahan akan menjadi lebih murah sehingga daerah-daerah berpendapatan rendah memiliki teknologi sebagai alternatif makanan olahan."

Sebelumnya, pada tahun 2016, di supermarket Berlin ada startup pertanian Infarm yang membuat kebun vertikal. Tujuannya menumbuhkan produk lokal segar selama 356 hari setahun.

Pertanian dibuat dalam bentuk kotak modular bercahaya. Menurut Infarm, kotak kebun ini begitu efisien sehingga bisa membuat pertanian vertikal terjangkau dalam skala mikro.

(adr/odi)