Jakarta -
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, resmi membuka pameran transportasi dan travel fair Hub Space 2024. Usai membuka acara, Ma'ruf Amin berkeliling ke area pameran gelaran itu.
Terlihat dia memperhatian setiap booth yang ada dan berhenti di beberapa booth yang ada di area itu. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjadi stand pertama yang dikunjunginya.
Di situ, salah satu karyawan Pelindo memamerkan capaiannya kepada Ma'ruf Amin. Dia kemudian memastikan pihaknya telah melakukan instruksi yang pernah diberikan Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terus bertransformasi, Pak. Terakhir arahan bapak yang di Priok agar terus dikembangkam di sisi lautnya, Pak. Waktu itu terakhir Bapak singgung mengenai produk terminal," ucap karyawan Pelindo tersebut ke Ma'ruf Amin.
Setelah itu PT Angkasa Pura Indonesia, kemudian beralih ke booth Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT).
Terkahir, Ma'ruf Amin mengunjungi booth Kememterian Perhubungan dan berdialog dengan taruna dan taruni dari Sekolah Kedinasan milik Kemenhub.
Wapres Ma'ruf Amin di Hub Space 2024 (Tangkapan layar/Dok Istimewa)
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menekanan kunci untuk membangun sistem transportasi daerah yang efektif. Menurutnya ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar sistem transportasi di setiap daerah Indonesia semakin tertib dan terkendali.
Pertama, percepat pembangunan transportasi publik yang efisien, merata, dan berkelanjutan.
"Transportasi publik harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan tarif yang sesuai. Penggunaan aplikasi digital dalam sistem transportasi cerdas harus semakin diperluas, dan perencanaan transportasi masa depan harus memperhitungkan dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan," bebernya.
Kedua, meningkatkan investasi pembiayaan infrastruktur melalui pembiayaan kreatif non-APBN dan partisipasi swasta. Menurutnya perlu ada pengembangan skema pembiayaan kerja sama antara BUMN dan swasta untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi.
"Perkuat kerangka regulasi untuk memberikan kepastian hukum, dan pemberian insentif yang tepat untuk menarik partisipasi dunia usaha dalam pembiayaan dan pengelolaan proyek-proyek infrastruktur," ujarnya.
Ketiga, mengoptimalkan sinergi multipihak demi mempercepat perluasan konektivitas di Indonesia. Ia menilai untuk menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah saja belum cukup.
"Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan masyarakat, badan usaha, lembaga pendidikan, dan media massa dalam penyusunan, implementasi, dan evaluasi kebijakan sektor transportasi yang cocok dengan kondisi wilayah masing-masing," pungkas Ma'ruf Amin.
(ond/dnu)