Jakarta -
Ada berbagai jenis industri yang berkembang di dunia. Jika dilihat dari proses produksinya, salah satu jenisnya adalah industri manufaktur.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manufaktur adalah proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia
Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian dari manufaktur dan industri manufaktur, lengkap dengan karakteristik, proses produksi, jenis-jenis, dan contoh industri manufaktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Manufaktur
Dilansir dari buku Pengantar Proses Manufaktur Untuk Teknik Industri yang disusun Dwi Hadi Sulistyarini, dkk, manufaktur adalah proses transformasi suatu bahan material hingga menjadi suatu barang yang bernilai tinggi berdasarkan penggunaannya, melewati satu atau lebih pemrosesan.
Secara ringkas, manufaktur bisa diartikan sebagai proses pengolahan bahan baku menjadi produk fisik yang bernilai melalui serangkaian proses.
Sementara berdasarkan jurnal Strategi Industri Manufaktur dalam Meningkatkan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia karya Rafika Azwina dkk, industri manufaktur disebut sebagai industri sekunder atau industri non-ekstraktif.
Industri manufaktur adalah industri yang mengubah bahan mentah menjadi barang yang punya nilai jual, dan bisa dikonsumsi oleh konsumen. Akan tetapi, sektor ini tidak mengambil bahan baku langsung dari sumber daya alam, melainkan mengambilnya dari industri primer.
Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Dalam laman Universitas Bakrie, disebutkan terdapat karakter khas dari perusahaan manufaktur, antara lain sebagai berikut:
1. Proses Produksi Kompleks
Perusahaan manufaktur memiliki karakter yang kompleks dalam menjalankan proses produksi. Hal ini dilakukan agar menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan.
Dalam prosesnya melibatkan banyak orang di berbagai sektor. Misalnya tenaga operator yang bertanggung jawab untuk memastikan agar mesin bisa bekerja sesuai fungsinya.
2. Terdapat Proses Pengelolaan Produk
Karakteristik selanjutnya adalah adanya proses pengelolaan produk, yakni proses pengubahan bahan mentah menjadi produk yang bernilai. Dua metode yang umum digunakan adalah metode terus-menerus dan metode putus-putus.
Metode terus-menerus dilakukan seperti pada industri manufaktur sepeda motor, yakni terdiri dari berbagai komponen yang perlu diproduksi. Sementara pada metode putus-putus, perusahaan menciptakan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Menggunakan Mesin Besar dan Biaya Ekstra
Selanjutnya, industri manufaktur khas dengan penggunaan-penggunaan mesin berskala besar dalam menjalankan proses produksi. Mesin digunakan untuk menciptakan efisiensi.
Selain itu, industri manufaktur juga tetap membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Oleh karenanya biaya produksi yang dikeluarkan juga menjadi lebih besar.
Jenis-jenis Produksi Industri Manufaktur
Dalam jurnal Menawan Vol 2, No 1, Januari 2024 berjudul Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Terhadap Globalisasi, dijelaskan terdapat tiga jenis utama produksi manufaktur, yakni sebagai berikut:
1. Make-to-Stock (MTS)
Make-to-Stock berarti strategi produksi industri manufaktur yang mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan produksi terlebih dahulu. Ini merupakan strategi tradisional. Kelemahannya adalah data yang kurang sesuai dengan permintaan sekarang.
2. Make-to-Order (MTO)
Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai kebutuhan mereka. Proses pembuatan dilakukan setelah menerima pesanan. Kelemahannya adalah waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko perusahaan menjadi kecil.
3. Make-to-Assemble (MTA)
Terakhir adalah strategi yang mengandalkan perkiraan permintaan dalam menyimpan komponen dasar atau bahan baku suatu produk, namun proses perakitan dimulai setelah pesanan diterima.
Contoh Industri Manufaktur
Dilansir dari publikasi Direktori Industri Manufaktur Indonesia 2022, berikutini contoh dari industri manufaktur:
- Industri Makanan
- Industri Minuman
- Industri Mesin dan Perlengkapan
- Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer
- Industri Pengolahan Tembakau
- Industri Tekstil
- Industri Pakaian Jadi
- Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
- Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur)
- Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman
- Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
- Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
- Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional
- Industri Kertas dan Barang dari Kertas
- Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
- Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
- Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik
- Industri Alat Angkutan Lainnya
- Industri Furnitur
- Industri Peralatan Listrik
- Industri Pengolahan Lainnya
- Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin serta Peralatan.
Nah, itulah tadi telah kita ketahui pengertian industri manufaktur adalah industri yang mengubah bahan mentah menjadi barang yang punya nilai jual. Semoga bermanfaat!
(row/row)