Jakarta -
PT Qumicon Indonesia turut meramaikan Hub Expo di Hub Space 2024 dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional. Pada pameran ini, Qumicon Indonesia memamerkan produk unggulannya APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) berteknologi ITS (Intelligent Transport System).
"Jadi karena core business kita di APILL, kita membawa APILL yang sekarang yang paling cerdas yaitu sudah masuk ke ITS (Intelligent Transport System). Kita bukan lagi mengatur durasi waktu lampu merah, kuning dan hijau, namun kita sudah adaptable terhadap moda transportasi lain bahkan kepada pengguna jalan lain yang memang menjadi indikator atau parameter,"
Raja menambahkan, pada prinsipnya teknologi ITS memanfaatkan jaringan komunikasi sebagai koordinasinya. Adapun pengembangan yang dilakukan adalah sistem otomatisasi dari persimpangan dalam mengatur arus lalu lintas dan dapat melakukan otomatisasi peringatan untuk pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ITS dilengkapi dengan perangkat yang mampu memberikan prioritas pada kendaraan khusus.
Menariknya lagi, produk APILL milik Qumicon Indonesia telah memiliki nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 50%.
"Kita sudah TKDN di atas 50%, jadi membuktikan pabrik kita di Indonesia, buatan orang Indonesia, dan juga kita asli Indonesia juga. Pekerja kita murni lokal. Kita semua tenaga kerja, ada 120 orang di Jogja," jelasnya.
Raja mengungkapkan saat ini pihaknya juga berencana untuk melakukan implementasikan APILL berteknologi ITS tersebut di Ibu Kota Nusantara. Sebab menurutnya, IKN seharusnya menggunakan APILL dengan teknologi ITS.
"IKN grade-nya sudah harus ITS bukan lagi traffic light yang diprogram merahnya berapa detik, atau hijaunya berapa detik, harus pakai ITS," paparnya.
"Sebelumnya, kita sudah diundang untuk implementasi (di IKN) dan lain-lain. Tapi di tahun 2024 karena infrastrukturnya masih bertahap, jadi mungkin (implementasinya baru dapat dilakukan) di tahun-tahun berikutnya," pungkasnya.
(ncm/ega)