P2G Pertanyakan Transparansi Seleksi Guru Belajar Deep Learning di Australia

13 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

PERHIMPUNAN Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritik proses seleksi guru yang diberangkatkan ke Australia dan bimbingan teknis (bimtek) pembelajaran mendalam atau deep learning yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). P2G menilai program ini tidak transparan, tidak inklusif dan hanya menguntungkan sekolah tertentu.

“Kami dari P2G tidak pernah menerima informasi apa pun mengenai seleksi 30 guru yang ke Australia untuk mempelajari deep learning,” kata Kepala Bidang Advokasi P2G, Iman Zanatul Haeri, saat dihubungi pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Tak hanya soal program pelatihan deep learning bagi guru di Australia. Iman turut mempertanyakan bimtek yang digelar Kemendikdasmen di Jawa Tengah dengan materi pembelajaran mendalam, koding, dan kecerdasan artifisial yang dinilainya tampak eksklusif. “Kalau lihat daftar undangannya 100 persen sekolah Muhammadiyah semua,” ujarnya.

Tempo telah melihat langsung surat udangan yang dimaksud oleh Iman. Surat itu berisi undangan untuk para guru dan kepala sekolah untuk mengikuti Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam, Koding/KA, dan Penguatan Karakter Region Jawa Tengah 2. 

Ia menilai, semestinya Kemendikdasmen membuka akses program itu secara lebih luas. “Kami harap ke depan harus lebih inklusif, melibatkan semua entitas sekolah swasta. Sebagaimana slogan Kemdikdasmen, pendidikan bermutu untuk semua. Ingat, untuk semua lho,” kata Iman.

Sebelumnya, Tempo sempat menanyakan ihwal program pelatihan deep learning untuk guru kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikdasmen Nunuk Suryani. Nunuk membenarkan beberapa waktu lalu pihaknya mengirimkan sejumlah guru ke Australia untuk pelatihan. “Iya, itu biaya dari mitra pembangunan (INOVASI),” ujar dia pada Senin, 25 Agustus 2025.

Namun, saat ditanya soal berapa persisnya jumlah guru yang dikirim ke Australia dan bagaimana proses seleksi atau menentukan guru yang terpilih, Nunuk tak menjawab. Nunuk hanya memberikan pranala yang merujuk ke video yang diunggah di instagram pribadinya. Dalam video tersebut, Nunuk menjelaskan soal program pelatihan pelajaran mendalam bagi guru.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi dari situs Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur. Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti mengungkapkan, tahap akhir di persiapan peluncuran deep learning adalah melakukan pelatihan kepada guru. Kemendikdasmen telah menyeleksi 30 guru untuk diberangkatkan ke Australia menjadi pelatih deep learning nasional.

Mu’ti menegaskan 30 guru yang terpilih itu berbasis seleksi, bukan penunjukan. Di Australia, mereka belajar di sekolah-sekolah yang sudah menerapkan deep learning. Mereka akan melihat bagaimana praktik pembelajaran itu di sana.

Mu’ti juga mengungkapkan alasan mengapa Australia jadi negara tujuan belajar, yaitu karena Negeri Kanguru itu merupakan mitra diskusi Kemendikdasmen selama penyusunan naskah akademik dan bagian dari kerja sama Kemendikdasmen dengan Pemerintah Australia melalui program INOVASI.

Read Entire Article