Jakarta -
PKB diterpa wacana muktamar tandingan karena hasil Muktamar ke-6 yang digelar di Bali digugat. Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) pun pasang badan membela PKB.
Dirangkum detikcom, Minggu (1/9/2024), gugatan atas hasil Muktamar ke-6 PKB ini dilayangkan oleh Mantan Sekjen PKB Lukman Edy. Surat gugatan telah dikirim ke Majelis Tahkim PKB serta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Lukman menyebut muktamar itu cacat prosedur dan perlu dilakukan muktamar kembali.
"Kemudian, muktamar (di Bali) yang sesat sehingga kami menganggap perlu dilakukan muktamar kembali yang sebenarnya, yang sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga, dan sesuai dengan Undang-Undang No 2/2011 tentang Partai Politik," ucap Lukman kepada wartawan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Balik kembali kepada AD/ART PKB yang pertama tahun 98. Kan sebelumnya sudah saya sampaikan juga bahwa kepemimpinan Cak Imin itu sentralistik. Kepemimpinan Cak Imin melanggar spirit pembentukan PKB, di mana Dewan Syuro itu dikurangi secara signifikan kewenangan-kewenangannya," tambahnya.
Lukman menyatakan Dewan Syuro merupakan mandatori atau dianggap pemimpin tertinggi PKB. Namun, menurut dia, Cak Imin justru memberangusnya dalam 5 tahun terakhir.
Lantas, Lukman mengatakan ada sejumlah nama yang patut diperhitungkan untuk menggantikan Cak Imin. Nama-nama itu selanjutnya akan dibawa ke muktamar yang rencananya bakal digelar pada 2-3 September 2024 di Jakarta.
"Tokoh-tokohnya banyak tokoh-tokoh terbaik PKB, tokoh-tokoh terbaik NU, baik yang sudah beredar selama ini, misalnya ada Ibu Khofifah, Yeni Wahid, Saifullah Yusuf, dan Karding. Di fraksinya Cak Imin misalnya Halim Iskandar, bisa Jazilul Fawaid, Hanif Dakhiri, Ida Fauziah, banyak sekali anak-anak muda, ada Adung Gusti," jelas dia.
Menurut Lukman, nama-nama itu merupakan kader yang punya kemampuan mumpuni memimpin partai. Untuk itu, muktamar bakal digelar.
"Jauh sebelumnya tapi kita akan konsultasi yang intensif dengan PBNU, karena gini, kami punya rencana, muktamar yang akan kita buat, dibuka oleh PBNU nanti ditutup oleh Presiden," katanya.
Garda Bangsa siap lawan Muktamar PKB tandingan, simak di halaman selanjutnya: