Paspampres Minta Warga Antre Jika Ingin Foto dengan Jokowi: Tak Perlu Ngotot

1 week ago 7
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Komandan Paspampres Mayjen Achiruddin buka suara soal viral video seorang pria mengaku dipukul setelah berfoto selfie dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Timur. Achiruddin membantah anggotanya memukul warga.

"Yang pasti, tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres. Banyak pers, pengamanan dari pihak wilayah saat itu," kata Achiruddin kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).

Achiruddin berharap masyarakat juga memahami SOP Paspampres dalam melakukan pengamanan terhadap presiden. Ia meminta masyarakat tak agresif atau terkesan membahayakan presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap masyarakat juga memahami SOP yang berlaku dalam pengamanan presiden, sehingga tidak berbuat yang agresif dan terkesan membahayakan objek VVIP," ujarnya.

Achiruddin pun meminta masyarakat tak ngotot jika ingin berfoto dengan Jokowi. Menurutnya, Jokowi selalu berkenan untuk berfoto dengan masyarakat, tapi harus tertib antrean.

"Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak Presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat. Namun harus antre, karena banyak peminatnya," ujarnya.

Video itu sebelumnya viral di media sosial X. Narasi yang tertulis menyebutkan peristiwa itu terjadi di Kalimantan Timur, Minggu (8/9). Terlihat dalam video, seorang pria tengah berfoto dengan Jokowi setelah mendapatkan kaus yang dibagikan.

Tidak lama, pria itu mengeluhkan kesakitan. Ia menyebut dirinya dipukul anggota Paspampres.

(eva/dhn)

Read Entire Article