
VIDEO berdurasi satu menit yang memperlihatkan sejumlah pelajar hendak menyeberangi jembatan rusak, viral di media sosial. Diketahui pelajar tersebut berasal dari Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Dalam video yang diunggah pada Selasa (26/8) itu, para pelajar mengenakan seragam Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terpaksa mempertaruhkan nyawa setiap hari demi bersekolah.
Kondisi jembatan yang diperlihatkan dalam video tersebut sangat memprihatikan. Jembatan gantung itu sudah rusak parah dengan kondisi besi patah, papan hilang, dan tali pengikat kendor.
Untuk menyeberangi jembatan, para pelajar berpegangan pada sebatang bambu sambil meniti besi karatan. Di bawahnya, aliran sungai berwarna hijau toska mengalir deras, siap menelan siapa saja yang terjatuh.
“Sekolah itu dekat, cuma sekitar 10 meter dari sini. Tapi karena jembatan rusak, anak-anak harus muter jauh. Kadang mereka tetap nekat lewat sini karena waktu tidak cukup,” ujar seorang warga yang merekam peristiwa tersebut.
Melalui unggahan itu, warga Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus menaruh harapan besar terhadap pemerintahan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Tidak hanya kepada pemerintah provinsi, harapan juga diserukan kepada Bupati Tanggamus, Muhammad Saleh Asnawi.
"Kepada bapak Gubernur Lampung yang kami hormati dan Bupati Tanggamus, kami berada di lokasi yang menghubungkan antara SMP N 2 Pematang Sawa dengan SMA N 1 Pematang Sawa. Kami memohon pak, jembatan ini jembatan prioritas mohon dibangun kembali," ujar warga.
“Jangan biarkan anak-anak mempertaruhkan nyawa hanya untuk menuntut ilmu. Jembatan ini harus segera dibangun kembali,” tutup warga dalam video tersebut. (Z-1)