Jakarta -
Pemprov DKI Jakarta memulai uji coba makan siang bergizi gratis hari ini. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan pihaknya akan uji coba secara serentak pada pekan depan.
"Ini kan baru hari ini ya uji coba. Tadi Pak Gubernur menyampaikan insyaallah 2 hari lagi kita akan uji coba sambil melihat paket yang benar-benar pas nanti, sehingga hari Senin depan seluruhnya di 5 wilayah Jakarta itu akan di uji coba serentak, 1 wilayah 1 sekolah," kata Budi kepada wartawan di Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).
Budi menjelaskan, ada sekitar 2.232 Sekolah Dasar di Jakarta baik swasta maupun negeri. Meski begitu pihaknya akan memprioritaskan sekolah-sekolah di daerah kumuh untuk melaksanakan uji coba makan bergizi gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita cobakan per minggu depan itu serentak 1 wilayah 1 sekolah saja dulu. Terutama mungkin sekolah-sekolah yang di lingkungan kumuh ya," ungkapnya.
Di sisi lain, Budi memastikan bahwa makan siang tersebut menggunakan menu yang bergizi. Pihaknya berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk membuat pedoman dalam melaksanakan program tersebut.
"Insyaallah hari ini Disdik akan buat SOP, kerjasama dengan Dinkes, juga BPPOM dan KPKP. Jadi nanti jika ada CSR yang mau melakukan seperti ini mereka mengikuti SOP," imbuhnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melaksanakan kunjungan ke SDN Cideng 07, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya itu, Heru Budi melakukan uji coba makan siang bergizi gratis.
Pantauan detikcom di SDN Cideng 07, Jl. Sangihe No.26 9, RT.9/RW.4, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (19/8). Heru Budi datang didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin.
Para siswa terlihat cukup antusias dengan makan siang gratis itu. Jika dilihat, menu makan siang bergizi itu terdiri dari nasi, ayam karage, sayur tumis sawi, dan pisang.
Heru pun mengatakan bahwa pihaknya akan mencari waktu untuk mengadakan makan siang bergizi di Sekolah Dasar secara serentak di Jakarta.
"Jadi nanti saya akan atur waktunya untuk bisa makan gratis sekolah serentak di Jakarta, mungkin SD dulu," kata Heru.
"Saya mau lihat mekanisme, proses pengantarannya gimana, proses adik-adik makan gimana, lauk pauknya tentu yang bergizi," sambungnya.
Selain itu, Heru dan jajarannya masih akan mengevaluasi penerapan makan bergizi gratis itu. Evaluasi itu menyangkut menu makanan apa yang cocok dan biaya yang dikeluarkan untuk hal tersebut.
"Mungkin nanti saya evaluasi lagi, Rp15 ribu itu adalah menu saja, di DKI menu saja. Mungkin ada biaya lain untuk masak, pengantaran, box-nya, plus minusnya Rp 22-25 ribu, yang penting nanti menunya cukup baik," imbuhnya.
(bel/idn)