Penyandang Disabilitas Ikut Demo, Tuntut Keadilan Iklim untuk Kelompok Rentan

13 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

SEJUMLAH penyandang disabilitas turut menyuarakan aspirasi di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025. Mereka menuntut keadilan iklim dan sosial yang lebih berpihak pada kelompok rentan, terutama kaum disabilitas.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Mareta, perwakilan dari tim media Kelas Solidaritas Perempuan, mengatakan peserta aksi datang dari beragam latar belakang. “Ada disabilitas, perempuan, masyarakat adat, petani, nelayan sampai buruh,” ujarnya. Ia menyebut hampir setengah dari peserta yang hadir merupakan penyandang disabilitas dengan ragam kondisi, mulai dari pengguna kursi roda hingga disabilitas netra.

Menurut Mareta, tuntutan utama mereka adalah keadilan bagi para korban yang paling terdampak krisis iklim. “Kita mewujudkan keadilan iklim, di mana mereka harus melihat kita-kita kelompok rentan ini penyumbang emisi paling kecil tetapi menanggung dampaknya paling besar,” katanya.

Ani Juwairiyah, 65 tahun, dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kalimantan Timur, menyoroti dampak tambang di daerahnya. “Pertama, kembalikan Kalimantan Timur sebagai bumi yang subur. Tutup semua lubang-lubang tambang. Kembalikan ke tanah semula untuk kepentingan anak cucu,” katanya. Ia juga meminta agar dana karbon yang diterima Kalimantan Timur bisa menyasar kelompok disabilitas.

Dia mengaku sempat jengkel ketika massa aksi disabilitas dihadang aparat. “Kenapa polisi itu tidak memahami bahwa kami hanya ingin bersuara. Padahal itu ukuran sebuah negara demokrasi,” ucapnya.

Sementara itu, Edy Syahputra, 55 tahun, dari komunitas YDIS (Yayasan Disabilitas Indonesia Satu), menegaskan aspirasi mereka berangkat dari ketidakadilan yang dirasakan sehari-hari. “Aspirasinya lebih kepada keadilan. Keadilan dalam hal ini keadilan iklim ya. Iklim itu menaungi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Ia menyoroti masih banyak aturan yang hanya formalitas, khususnya kuota kerja untuk disabilitas. “Dari sisi pekerjaan kita punya kuota 2 persen. Tapi belum tentu 2 persen itu diterapkan," ujarnya.

Edy juga menilai diskriminasi masih terjadi dalam persyaratan usia dan pendidikan bagi pencari kerja disabilitas. “Kalau memang rakyat itu mampu bekerja, yang bekerja adalah tangan dan otaknya. Pendidikan hanya pendukung. Kenapa harus dibatasi?” ujarnya.

Read Entire Article