Perang Rusia Ukraina Akhirnya 'Tusuk' Putin? Ekonomi Rusia Loyo

14 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk 2025 menjadi 1,5% dari 2,5%. Hal ini seiring tekanan inflasi, suku bunga tinggi, dan biaya perang yang semakin membebani perekonomian.

Di saat yang sama, pemerintah juga memperpanjang larangan ekspor bensin hingga 31 Oktober 2025 untuk menahan lonjakan harga bahan bakar di dalam negeri. Menteri Keuangan Anton Siluanov mengatakan perlambatan tak terhindarkan karena kebijakan moneter ketat yang diberlakukan guna mengendalikan inflasi.

"Jika tahun ini kita melihat kondisi yang cukup sulit untuk implementasi kebijakan moneter dan kredit, kita melihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tidak akan kurang dari 1,5% tahun ini, setidaknya menurut penilaian Kementerian Ekonomi," ujar Siluanov kepada Presiden Vladimir Putin, Rabu, seperti dikutip Reuters, Kamis (28/8/2025).

Ekonomi Rusia sebelumnya tumbuh pesat, yakni 4,1% pada 2023 dan 4,3% pada 2024, meski dihadapkan sanksi Barat. Angka itu bahkan melebihi negara-negara G7.

Namun, momentum itu kini melambat. Data badan statistik federal Rosstat menunjukkan PDB hanya naik 1,1% pada kuartal-II (Q2) 2025, anjlok dari 4,0% pada periode sama tahun lalu. Dana Moneter Internasional (IMF) juga memangkas proyeksi pertumbuhan Rusia menjadi 0,9% dari 1,5%.

Perlambatan ini terjadi di tengah pengeluaran militer terbesar Rusia. Ini bahkan terbesar sejak Perang Dingin yang memicu inflasi.

Bank sentral sempat menaikkan suku bunga ke level 21% pada Oktober 2024, tertinggi sejak awal pemerintahan Putin. Walau suku bunga sudah turun bertahap ke 18% pada Juli 2025, biaya kredit dan kekurangan tenaga kerja masih menekan ekonomi.

"Ada banyak nuansa dalam hal memastikan pertumbuhan ekonomi," kata Putin, mengakui ada perdebatan internal terkait arah kebijakan ekonomi dan menambahkan bahwa diskusi antara pemerintah, bank sentral, dan para ahli mengenai suku bunga acuan masih terus berlangsung.

Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri (PM) Pertama Rusia, Denis Manturov, memperkirakan manufaktur hanya akan tumbuh 3% tahun ini, lebih rendah dari estimasi 4,3% sebelumnya. Produksi industri juga diprediksi melemah ke 2% dari 2,6%.

Sementara itu, pemerintah Rusia berupaya menstabilkan harga energi domestik dengan memperpanjang larangan ekspor bensin. Kebijakan ini diberlakukan setelah serangan Ukraina terhadap kilang minyak memicu lonjakan harga bahan bakar.

"Larangan sementara baru untuk ekspor bensin mobil diterapkan guna menjaga stabilitas pasar bahan bakar domestik," tulis pemerintah di kanal resmi Telegram.

Serangan Ukraina yang menargetkan kilang dan depot minyak Rusia tak hanya mengurangi kapasitas produksi, tapi juga meningkatkan tekanan di dalam negeri. Permintaan bensin naik tajam karena banyak warga beralih menggunakan kendaraan pribadi setelah perjalanan udara dan kereta api terganggu.


(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Alarm Bahaya Menyala! Ekonomi RI Tumbuh di Bawah Ekspektasi

Read Entire Article