PKS Bela Ridwan Kamil Diteriaki: Belum Ketemu Secara Personal Saja

1 week ago 9
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Beredar video di media sosial bernarasi bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil yang ditolak kala kunjungan ke Jatinegara, Jakarta Timur. Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan kemungkinan pihak yang melakukan teriakan penolakan berarti belum mengenal secara personal dengan Ridwan Kamil.

"Jadi kalau saya lihat sih, mungkin karena belum ketemu secara personal saja dengan Kang Emil ya. Kalau sudah bertemu langsung personal dengan Kang Emil dan Suswono akan lebih mudah dan akan menerimanya ya," kata Kholid dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9/2024).

Kholid mengatakan hal itu sebagai bentuk ekspresi warga Jakarta yang belum mengenal Ridwan Kamil. Menurutnya secuplik peristiwa yang beredar di media sosial tak menggambarkan keseluruhan warga Jakarta terhadap pemimpin ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal yang sangat biasa sekali saya kira. Jadi, ekspresi yang namanya ketidaksukaan atau ekspresi penerimaan dalam satu sisi yang lain itu hal yang biasa. Misal ada peristiwa seperti itu, saya pikir tak mencerminkan situasi secara keseluruhan," katanya.

Dia mengatakan dalam kontestasi Pilkada saat ini ekspresi ketidaksukaan banyak juga terjadi di tempat lain, bukan hanya di Jakarta. Ia memandang hal ini sebagai dinamika di masyarakat yang mesti dihargai.

"Jadi, saya pikir ini adalah dinamika yang terjadi di masyarakat. Sebuah ekspresi yang berasal dari masyarakat ya harus kita hormati. Kan kita negara demokrasi. Jadi kita harus menghormati itu," tambahnya.

Teriakan penolakan juga sempat terjadi saat berziarah ke Makam Mbah Priok, Jakarta Utara. RK menilai hal itu wajar.

RK mengatakan kedatangannya ke Makam Mbah Priok merupakan undangan oleh Kholifah. RK mengatakan jika pihak dari Makam Mbah Priok menerima kedatangannya itu.

"Kalau ditolak saya kan nggak disediakan podium. Maka di sana saya dihormati," kata RK di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).

RK pun menilai wajar jika terdapat teriakan tersebut. Menurutnya, itu merupakan bentuk ekspresi dari warga.

"Bahwa di sana ada pendukung dari siapa pun, itu lah indahnya demokrasi, ekspresi itu ada yang pakai jempol, ada yang berteriak, ada yang bikin spanduk," ujarnya.

"Saya sudah mengalami dua kali Pilkada mirip-mirip, jadi saya nggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada berterima kasih atas ekspresinya," imbuh dia.

Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Keduanya mengusung visi-misi menjadikan Jakarta kota global tanpa meninggalkan identitas, nilai-nilai budaya, dan tradisi yang telah tertanam di masyarakat.

Pasangan yang dikenal dengan sebutan RIDO ini mendapat dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Mereka mendaftarkan diri pada Rabu, 28 Agustus 2024 kemarin ke KPU Provinsi Jakarta.

(dek/idn)

Read Entire Article