Jakarta -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi analisis iklim terbaru. Termasuk prakiraan curah hujan bulanan untuk bulan September 2024. Ini berdasarkan analisis curah hujan yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya.
"Buletin edisi Agustus 2024 memuat informasi tentang analisis curah hujan yang terjadi pada bulan Juli 2024 dan prediksi hujan 3 (tiga) bulan ke depan yaitu hujan bulan September hingga November 2024," demikian keterangan tertulis dilansir BMKG.
BMKG menyebutkan bahwa analisis curah hujan yang disajikan ini adalah berdasarkan data observasi dari stasiun BMKG, pos hujan kerja sama yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prakiraan Curah Hujan September 2024
Menurut BMKG, pada bulan September hingga November 2024 wilayah Indonesia umumnya diprediksikan mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah. Untuk bulan September 2024 sendiri, diprakirakan akan didominasi dengan curah hujan kategori menengah (100-300 mm/bulan).
Dalam laporan BMKG, dipaparkan bahwa pada bulan September 2024, sejumlah 21,75 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami curah hujan kategori rendah. Lalu sebanyak 69,49 persen diprakirakan mengalami curah hujan kategori menengah, dan 8,76 persen diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Prakiraan Sifat Hujan September 2024
Untuk sifat hujan, secara umum pada bulan September hingga November 2024 wilayah Indonesia diprediksikan mengalami sifat hujan normal hingga atas normal. Khusus bulan September 2024 sendiri, diprakirakan akan didominasi sifat hujan yang lebih basah atau di atas normal (50,94 persen).
BMKG memaparkan bahwa pada bulan September 2024, sejumlah 12,87 persen wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan yang bersifat lebih kering daripada normalnya (Bawah Normal) dan 36,19 persen diprakirakan mirip dengan normalnya (Normal). Sementara 50,94 persennya diprakirakan lebih basah daripada normalnya (Atas Normal).
"Selanjutnya untuk keperluan operasional di lapangan, diharapkan mengacu pada informasi terbaru yang dikeluarkan BMKG setiap bulan" yang merupakan pemutakhiran dari prediksi sebelumnya," tulis BMKG.
(wia/imk)