Program JKN Bantu Ayah Dua Anak Berobat Sakit Gigi ke Rumah Sakit

2 weeks ago 17
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Tiada yang lebih menyiksa dibanding sakit gigi yang berkepanjangan. Rudi Iskandar (31) telah merasakannya beberapa waktu ke belakang. Sudah lama ia menderita sakit gigi dan memerlukan penanganan secara rutin dan berkala.

Untungnya pengobatan untuk giginya ini tak lagi menjadi kendala. Rudi sudah tiga kali memanfaatkan penjaminan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Beberapa minggu belakangan, Rudi harus menjalani perawatan saluran akar gigi.

"Awalnya saya acuh saja dengan gigi yang sakit, saya pikir setelah minum obat pereda dari warung nyerinya hilang. Tapi itu untuk sesaat saja, setelah itu sakitnya datang lagi dan jauh lebih sakit. Sampai saya tidak masuk kantor karena sakit gigi. Setelah di periksa ternyata ada lubang yang sangat besar di gigi saya. Kata dokter kalau tidak segera ditangani bisa menjadi pintu untuk penyakit gigi dan mulut yang lain, sehingga bisa infeksi lebih parah," ucap Rudi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudi menjelaskan bahwa dokter dari klinik harus merujuknya ke rumah sakit. Pasalnya giginya membutuhkan perawatan lebih lanjut dari dokter spesialis.

Selama menjalani perawatan gigi, bapak dua anak ini hanya berbekal kartu JKN. Hal ini juga membuat dirinya tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali selama menjalani pengobatan. Bahkan, Rudi mengaku bahwa pelayanan yang diterimanya sangat baik karena selama berobat urusan administrasinya sangat mudah dan pelayanan kesehatan yang diterimanya sangat prima.

"Bersyukur dari awal saya berobat hingga harus dirujuk ke rumah sakit, saya tidak pernah mengeluarkan biaya sama sekali. Betul-betul nol rupiah loh. Saya selalu berobat menggunakan kartu JKN, saya sangat senang sekali ternyata pelayanannya pun memuaskan. Seharusnya kejadian seperti ini dapat dirasakan semua orang, maka jangan ragu memeriksakan diri saat ada kesehatan yang bermasalah. Karena berobat sekarang sudah sangat mudah dan aman berkat adanya jaminan kesehatan dari Program JKN," ungkap Rudi.

Dengan upayanya berobat secara rutin, Rudi berharap sakit giginya tak kambuh lagi. Walaupun akhirnya harus kambuh ia berniat tetap menggunakan penjaminan JKN.

Ia juga menuturkan, pernah memanfaatkan sistem antrean online yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN. Dengan sistem ini ia bisa mengambil nomor antrean fasilitas kesehatan kapanpun dan darimanapun. Tak perlu antre lama jika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Cukup hadir saat sudah mendekati jadwal periksa.

"Jangan ragu untuk menggunakan layanan Program JKN, semuanya sudah dipermudah dengan layanan digital, cukup ikuti prosedur yang telah ditetapkan pasti dapat pelayanan dengan baik. Saya pernah juga menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk mengambil antrean. Jadi sangat memudahkan, cepat, dan tidak ribet. Semua layanan digital untuk peserta JKN termasuk antrean dapat kita peroleh melalui Aplikasi Mobile JKN, fiturnya sangat lengkap," terang Rudi.

Jika ada pepatah bilang lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati. Rudi merasa lebih baik tidak pernah sakit gigi. Baginya sakit gigi sangat menyiksa. Namun akan lebih tersiksa lagi jika sudah sakit ditambah tidak memiliki kartu JKN atau memiliki tapi kartu tidak aktif. Maka dari itu Rudi berprinsip untuk bisa merasakan manfaat program ini, sebagai peserta harus memastikan keaktifan kartu dengan rutin membayar iuran apapun segmentasi kepesertaannya.

"Dengan dijaminnya kesehatan kami sekeluarga, kami bersedia membayarkan iuran JKN setiap bulan. Pun manfaat yang ditawarkan program ini sangat banyak. Jadi untuk masyarakat yang belum punya Kartu JKN, ayo segera daftar. Jika sudah daftar, pastikan kartunya selalu aktif. Pesan kami sebagai peserta, agar BPJS Kesehatan dapat terus mengoptimalkan kinerjanya, serta selalu meningkatkan kualitas layanan kepada peserta. Harapannya agar Program JKN ini terus berkesinambungan dan memberikan manfaat ke seluruh penjuru negeri," kata rudi menutup ceritanya.

(prf/ega)

Read Entire Article