Manchester -
Ryan Gravenberch sempat angin-anginan semasa dibesut Juergen Klopp. Performa gelandang Liverpool ini meningkat pesat di bawah Arne Slot.
Gravenberch didatangkan Liverpool dari Bayern Munich pada 2023. Dia tampil kurang memuaskan dalam musim perdananya di Anfield.
Di bawah asuhan Klopp, Gravenberch jarang menjadi pemain inti dan hanya mampu menyumbang 4 gol dan 1 assist dari 33 pertandingan Liverpool. Pemain Belanda itu juga beberapa kali tersandung cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergantian tampuk pelatih Liverpool dari Klopp ke Slot membawa angin segar buat Gravenberch. Dia langsung dipercaya sebagai starter di sektor tengah tim dan menggeser posisi Wataru Endo.
Tiga pertandingan awal Premier League musim ini dilalui Gravenberch sebagai starter. Gelandang 22 tahun itu selalu bermain penuh dan mengantarkan timnya meraih kemenangan tanpa kebobolan.
Paling baru, Ryan Gravenberch tampil gemilang saat Liverpool menang 3-0 di markas Manchester United. Dia jadi jangkar tengah The Reds yang menyeimbangkan penyerangan dan pertahanan Merseyside Merah.
Squawka mencatat, Gravenberch berhasil memenangkan 7 duel, merebut bola dari lawan 6 kali, 4 kali intersep (terbanyak), 2 kali tekel sukses dari 2 percobaan, dan memenangkan pelanggaran 3 kali. Etos kerjanya dalam merebut dan mengalirkan bola ke depan berujung gol pertama Liverpool.
Arne Slot mengapresiasi kerja keras Gravenberch di laga MU vs Liverpool. Menurutnya Gravenberch adalah pemain penting dalam timnya saat ini.
"Kualitasnya dalam mengolah bola mungkin menjadi jawaban pertama saya, tetapi saya rasa sebagai warga Belanda, kami semua tahu betapa hebatnya dia dalam mengontrol bola," kata Slot dalam laman resmi Liverpool.
"Dia bisa menjadi pemain yang sangat penting dalam permainan membangun serangan, tetapi yang paling membuat saya terkesan ketika mulai melatihnya adalah seberapa jauh ia dapat berlari dan seberapa hebatnya dia saat berduel," ujarnya soal Ryan Gravenberch.
(bay/cas)