Jakarta -
Australia menguji coba Australia Travel Declaration (ATD) digital sebagai pengganti deklarasi berbentuk kertas yang kerap dikeluhkan. Program itu diyakini membuat perjalanan ke Australia agar lebih lancar.
Melansir Karryon, Senin (19/8/2024), Qantas terpilih sebagai maskapai mitra pertama dalam program uji coba dengan ATD digital. Penumpang dapat mengakses form deklarasi itu melalui aplikasi Qantas untuk penerbangan tertentu.
Setelah selesai, penumpang akan menerima tiket digital melalui aplikasi dan email. Nantinya ada kode QR yang harus ditunjukkan kepada petugas Pasukan Perbatasan Australia (Australian Border Force/ABF) pada saat kedatangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, pelancong dapat mengisi ATD digital hingga tiga hari (72 jam) sebelum mereka tiba di Australia.
"Kami bangga dapat bermitra dengan Pemerintah Australia dan industri untuk menjadi maskapai penerbangan pertama yang memfasilitasi percontohan Australia Travel Declaration digital," ujar Kepala Pelanggan dan Digital Qantas Group, Catriona Larritt.
ABF mengatakan bahwa uji coba ATD digital itu akan diperluas ke maskapai penerbangan lainnya seiring perkembangan program dan setelah melewati tahap uji coba.
ABF dan lembaga pemerintah Australia dan Selandia Baru lainnya pun telah bekerja sama dengan Qantas dalam program uji coba untuk imigrasi, bea cukai, dan status biosekuriti saat masuk ke Australia.
"Kami sangat senang dengan kemungkinan yang dapat dibuka oleh program percontohan ini untuk pengalaman wisatawan di masa depan, baik di dalam maupun di luar Australia. Dan saat kami mempersiapkan diri untuk menyambut dunia saat Brisbane menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032," ujar Komisaris ABF, Michael Outram.
Sementara CEO Tourism & Transport Forum (TTF) Australia, Margy Osmond, mengatakan bahwa projek itu adalah kemenangan besar bagi industri pariwisata.
"Akhirnya, penumpang yang mendarat di Australia tidak perlu lagi mengisi kartu kedatangan dengan pulpen! Kartu kertas adalah peninggalan masa lalu dan kita dapat melakukan jauh lebih baik di era digital," kata Osmond.
"Reformasi itu akan meningkatkan pengalaman di bandara bagi para pelancong ketika mereka tiba, sembari memprioritaskan keamanan perbatasan, melalui proses yang lebih modern dan efisien, yang telah lama kami dorong," dia menambahkan.
Adapun TTF dibentuk tahun lalu dan sebagai pihak yang memperjuangkan uji coba ATD digital.
Baru-baru ini forum tersebut juga memberi masukan ke Perdana Menteri untuk mengusahakan perjalanan tanpa kontak dengan kredensial digital dan teknologi pengenalan wajah. Itu disebut agar perjalanan lebih cepat dan lebih mudah di bandara.
"Trans-Tasman Seamless Travel Group akan terus bertemu untuk membahas inisiatif lebih lanjut untuk meningkatkan pengalaman penumpang bagi para pelancong trans-Tasman, memanfaatkan teknologi untuk membuat perjalanan menjadi lebih cepat dan lebih mudah, serta menarik lebih banyak pengunjung ke pantai-pantai kami," kata Osmond.
(wkn/fem)