Jakarta -
Fitur berbelanja langsung atau live shopping dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penjualan. Hal ini sejalan dengan terus berubahnya preferensi masyarakat dalam berbelanja.
Communications Senior Lead Tokopedia and ShopTokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan fenomena live shopping merupakan kegiatan jual beli yang lebih interaktif. Rata-rata peningkatan penjualan meningkat hampir tujuh kali lipat setelah fenomena tersebut.
"Pelaku usaha yang melakukan rata-rata mengalami kenaikan penjualan tujuh kali lipat. Merupakan salah satu marketing yang efektif untuk menaikkan penjualan," katanya dalam acara Kupas Tuntas Kiat Live Shopping yang Seru di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Senin (19/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perempuan yang akrab disapa Kiki ini menjelaskan pelaku-pelaku UMKM yang melakukan live shopping juga meningkat. Di Jakarta, jumlah penjual yang melakukan live shopping naik hingga 1,5 kali lipat.
Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer NPure, Joanne Victoria membagikan tips bagi pelaku UMKM yang ingin mulai siaran langsung, yang paling penting adalah memulainya.
"Jadi aku sih gini, yang pertama tuh mulai aja dulu, arena kadang-kadang orang tuh suka bingung. Terus mungkin merasa kayak alatnya terbatas, nggak ada yang nonton. Nah, kita di mana-mana kalau mau mulai, kebanyakan dari pasti ada goals dari diri sendiri ya, jadi mulai aja dulu," kata Joanne.
Apabila dalam prosesnya mengalami kendala, seperti engagement-nya belum cukup, dia bilang perlu dilakukan improvisasi. Dia menilai konsistensi dalam melakukan live shopping juga perlu ditingkatkan, misalnya yang biasanya hanya 1-3 jam, bisa ditingkatkan sampai 6-12 jam dalam sehari.
Kemudian yang tak kalah penting adalah visual yang menarik. Selain dari produk dan desain pada saat siaran, pembawa siaran atau host dapat mempengaruhi atau menarik penonton.
"Kita ada layout product tuh berpengaruh banget, dan yang paling pasti adalah host-nya sendiri itu juga harusnya bisa engage ke audience-nya," jelasnya.
Sementara itu, Co-Founder SAFF&Co, Santi Tan mengatakan energi host saat melakukan siaran langsung sangat penting. Menurutnya host harus antusias dan menguasai produk.
"Pertama, host itu sangat penting, energinya, misal kalau malam-malam live, tapi semangat banget, kita yang ngantuk malah jadi beli. Itu satu, harus sangat-sangat antusias, passionate," ujarnya.
Kemudian dia menambahkan, pelaku UMKM juga bisa membawa ciri khas produknya dengan gimmick yang berkesan pada saat siaran langsung, misalnya penjual sambal bisa melakukan siaran langsung saat mengulek sambal.
"Menurut aku pribadi kalau UMKM baru mau mulai itu nggak apa-apa kita nggak usah harus pake kamera, lighting yang gimana-gimana, nggak apa-apa. Mungkin kita bisa mulai dari yang tidak bermodal, misalnya kayak gini, aku perhatiin kadang-kadang UMKM tuh kan jualannya macam-macam ya. Mereka jualan sambal bisa sambil ngulek biasanya ada. Ada gimmick-gimmick lucu yang bisa meng-highlight produk bisa menarik audience," terangnya.
(ara/ara)