Jakarta -
Polisi mengamankan enam orang yang diduga melakukan hipnotis terhadap seorang nenek berinisial LYS di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Polisi menyebut para pelaku merupakan sindikat terorganisir.
"Para pelaku sindikat terorganisir," kata kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi, Selasa (3/9/2024).
Para pelaku yang diamankan yakni Siti Asiah, Agus Sutopo, Amirudin, wanita SA alias Dewi, pria RK Alias Dimas, dan pria EY alias Mister.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maulana mengatakan para pelaku juga sudah beraksi di delapan lokasi berbeda. Mereka beraksi di Bali, Medan, Magelang, Semarang, Fatmawati Jakarta Selatan, Cilincing Jakarta Utara, Sunter Jakarta Utara hingga Kelapa Gading Jakarta Utara.
"Keenam orang pelaku ini adalah satu kelompok dan residivis tindak pidana dengan modus yang sama yang sudah beraksi di berbagai kota," tuturnya.
Viral Nenek Jadi Korban Hipnotis
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/8) sekitar pukul 13.30 WIB di sebuah bank di Kelapa Gading, Jakut. Peristiwa tersebut terekam sejumlah kamera CCTV dan videonya viral di media sosial (medsos).
Dalam video beredar, terlihat nenek LYS berjalan sendirian di kawasan rumah toko di Kelapa Gading. Lalu ada seorang pria bertopi dan masker menghampiri nenek LYS.
Tak lama kemudian, datang wanita lain yang menghampiri nenek LYS. Ternyata pria dan wanita yang menghampiri nenek tersebut adalah komplotan pelaku.
Pria itu berpura-pura sebagai warga negara (WN) asal Singapura yang hendak mendonasikan uang ke yayasan. Namun, dia hendak menukarkan mata uang dolar Singapura dan bertanya kepada korban, Nenek LYS.
Sementara si wanita yang datang mengaku akan membantu proses penukaran uang. Kedua pelaku lalu bertemu dengan pelaku lain yang mengaku sebagai petugas bank.
Petugas bank palsu berpura-pura menukar uang mata uang asing dengan rupiah. Pertukaran uang dilakukan di depan korban untuk membuat korban yakin.
"Sehingga korban percaya dan diantar mengambil uang dan emasnya kemudian ditukar dengan dollar tersebut yang ternyata bukan dollar Singapura tapi uang negara lain yang nilai tukarnya kecil," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Senin (2/9).
(wnv/idn)