
SETELAH dua kali gagal, Starship, roket raksasa SpaceX, akhirnya berhasil meluncur pada uji terbang ke-10 pada Selasa. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi desain roket yang dapat digunakan kembali dan misi ambisius Elon Musk untuk membawa manusia ke Mars.
Roket setinggi 123 meter ini lepas landas dari Starbase di Texas Selatan pukul 18.30 waktu setempat (23.30 GMT), disambut sorak sorai tim insinyur. Misi uji kali ini menguji pelindung panas baru, kemampuan menempatkan satelit, dan berbagai pembaruan dibandingkan versi sebelumnya.
Booster dan Starship Beraksi
Tahap pertama roket, Super Heavy, memisahkan diri sesuai rencana dan mendarat di Teluk Meksiko untuk menguji konfigurasi mesin alternatif. Beberapa menit setelah mencapai ruang angkasa, tahap atas Starship berhasil meluncurkan delapan satelit Starlink tiruan, pencapaian yang gagal dicapai pada uji sebelumnya.
Saat kembali memasuki atmosfer, Starship menahan panas ekstrem dengan sebagian pelat pelindung terlepas dan sedikit bagian sirip terbakar. Namun, ini sudah diantisipasi karena roket sengaja diuji pada trajektori yang ekstrem untuk menilai titik lemah dan daya tahan komponen.
Tantangan dan Langkah Berikutnya
Meski uji ke-10 sukses, tantangan besar masih menanti. Musk menekankan pengembangan pelindung panas yang sepenuhnya dapat digunakan kembali sebagai tugas paling sulit, mengingat pembuatan ulang pelindung panas Space Shuttle memakan waktu hingga sembilan bulan.
Selain itu, uji pengisian bahan bakar di orbit dengan propelan super-dingin masih menjadi langkah penting yang belum teruji, tetapi vital untuk misi ke luar angkasa dalam jangka panjang. Starship juga direncanakan menjadi wahana pendarat NASA untuk misi bulan 2027 dan misi Mars tak berawak tahun depan.
Filosofi “Fail Fast, Learn Fast”
SpaceX tetap percaya diri dengan pendekatan pengujian ekstremnya. Filosofi “gagal cepat, belajar cepat” telah membawa Falcon dan Dragon menjadi andalan dalam peluncuran satelit dan misi astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta mengokohkan Starlink sebagai aset strategis global.
Elon Musk optimis, suatu hari nanti Starship akan dapat melakukan lebih dari 24 peluncuran dalam 24 jam, menegaskan ambisinya untuk menjadikan kendaraan ini tulang punggung transportasi manusia ke bulan, Mars, dan seterusnya. (AFP/The Guardian/Z-2)